Kisah Jennifer Pan, ‘Anak Emas’ yang Bunuh Orangtuanya, Mengaku Muak Selalu Dituntut Berprestasi

Penulis: Widi Pradana Riswan Hermawan
Editor: haerahr
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jennifer Pan

Segala harapan orangtuanya ternyata membuat Jennifer merasa tertekan.

Saat di kelas 8, prestasi belajar Jennifer mulai drop.

Ia tak lagi antusias belajar, dan nilainya mulai anjlok, perlahan kepercayaan dirinya menurun.

Untuk menutupinya, Jennifer mulai berbohong hingga kebohongan menjadi kebiasaannya.

Dan gadis itu pun menjalani kehidupan ganda yang penuh kepalsuan dan penipuan.

Orangtua Jennifer mengira, putrinya adalah murid teladan, pelajar kelas "A".

Namun, nyatanya ia hanyalah kelas "B".

Mendapatkan nilai B masih lumayan bagi siswa lain, namun, di keluarga Jennifer hal itu merupakan aib.

Untuk menutupinya, Jennifer memalsukan raportnya.

Meski demikian, nilainya masih lumayan, ia pun diterima di Ryerson University di Toronto.

Baca: Di Negara Bagian Australia Ini Menggunakan dan Menanam Ganja Diizinkan, Begini UU-nya

Namun, studinya tak sampai selesai karena gagal dalam mata pelajaran kalkulus di akhir masa studinya.

Tak ingin mengecewakan orangtuanya, perempuan berkacamata itu berpura-pura kuliah.

Ia mengaku akan belajar sains selama 2 tahun di Ryerson University, sebelum melanjutkan kuliah di jurusan farmasi di University of Toronto yang terkemuka.

Jennifer mengumpulkan buku-buku bekas, berbohong bahwa ia mendapatkan beasiswa sehingga orangtuanya tak curiga mengapa mereka tak pernah dimintai uang untuk membayar kuliah.

Tiap pagi Jennifer pamit kuliah pada orangtuanya. Namun, bukannya menuju kampus, ia pergi ke sebuah perpustakaan.

Tiba saat wisuda, gadis berambut hitam itu kembali berbohong dengan mengatakan undangan yang dibagikan pada pihak orangtua terbatas.

Baca: Polres Malang Gelar Rekonstruksi Kasus ZA, Siswa SMA yang Bunuh Begal karena Membela Diri

Kebohongan itu berjalan lancar, hingga suatu ketika Bich dan Hann curiga dengan perilaku putri mereka.

Keduanya pun menguntit Jennifer yang mengaku bekerja di sebuah rumah sakit.

Saat dusta itu terungkap, tak hanya hati orangtuanya yang hancur.

Jennifer pun makin tertekan, Bich dan Hann makin keras pada putrinya yang kala itu berusia dewasa.

Halaman
1234


Penulis: Widi Pradana Riswan Hermawan
Editor: haerahr
BERITA TERKAIT

Berita Populer