Dirawat di pusat karantina
Kepala BBKSDA Sumut Hotmauli Sianturi mengatakan orangutan tersebut telah dievakuasi dari Sipirok ke Pusat Karantina dan Rehabilitasi Orangutan di Batu Mbelin.
Pusat karantina itu dikelola Yayasan Ekosistem Lestari (YEL) dan BBKSDA Sumut dalam Program Konservasi Orangutan Sumatera (SOCP).
Ia tidak merinci luka yang dialami orangutan tersebut dan hanya menyebut ada luka di bagian pelipis.
"Kemungkinan orangutan tapanuli karena terdapat dari daerah sana, dari ekosistem Batang Toru," kata Hotmauli.
Menurut Hotmauli, ada dugaan orangutan itu turun ke kebun untuk mencari makan.
Lalu kemungkinan ada petani yang kesal karena durian tidak bisa dipanen sehingga melukai orangutan tersebut.