Kabut Asap Makin Parah, Greenpeace Desak Presiden Segera Bertindak

Penulis: Widi Pradana Riswan Hermawan
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sejumlah kendaraan melintasi jalan yang berselimut kabut asap di Kawasan Plaju, Palembang, Kamis (12/9/2019). Kualitas udara di Kota Palembang semakin memburuk diakibatkan kebakaran hutan dan lahan. (TRIBUNSUMSEL/Abriansyah Liberto)

“Pengesahan ini juga bagian dari upaya menghentikan pelabelan negatif selama puluhan tahun hingga hari ini dari negara terhadap Masyarakat Adat dalam setiap peristiwa karhutla,” ujarnya.

Baca: 12 Orang Jadi Korban Kabut Asap Karhutla Riau, di Antaranya Anak-anak dan Ibu Menyusui

Pemerintah juga didesak untuk melakukan pemulihan lingkungan hidup, sosial dan ekonomi yang berkeadilan bagi masyarakat, perempuan dan laki-laki yang terdampak dari kebakaran hutan dan lahan gambut, maupun kabut asap.

Selain Greenpeace Indonesia, setidaknya ada 11 LSM lain yang mendesak hal serupa kepada pemerintah seperti WALHI, YLBHI, Solidaritas Perempuan, RMI, KontraS, KPA dan sebagainya.

(TribunnewsWIKI/Widi Hermawan)



Penulis: Widi Pradana Riswan Hermawan
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
BERITA TERKAIT

Berita Populer