“(Diamankan) karena dia melempar,” kata Albert kepada Kompas.com di SUGBK.
Albert mengatakan, kerusuhan sempat terjadi karena suporter tidak terima kekalahan tim nasional Indonesia.
Kekesalan itu mereka luapkan kepada suporter, pemain, maupun team official Malaysia.
Namun, ujar Albert, kerusuhan itu tidak berlangsung lama.
“Tadi kami coba tenangkan mereka dan kami diamkan, akhirnya berangsur-angsur pulang,” ujarnya.
Sebelumnya kerusuhan terjadi di dalam dan luar SUGBK setelah pertandingan yang berujung kekalahan untuk Indonesia.
Oknum suporter melakukan pelemparan batu dan botol kepada petugas kepolisian.
Polisi berupaya mendorong massa yang marah dengan menembakkan gas air mata.
Kerusuhan ini tak berlangsung lama hingga akhirnya suporter meninggalkan lokasi.