Apes, Gadis Asal Sumatera Selatan Ini Batal Menikah, Calon Pengantin Pria Ternyata Wanita

Penulis: Putradi Pamungkas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi cincin pernikahan

Tenda sudah dipasang, keluarga sudah siap bertemu.

Sehari sebelum hari H - tepatnya hari ini, sebelum acara temu keluarga berlangsung, sang mempelai "laki-laki" dipaksa diperiksa di bidan desa, dan benar saja.

Ternyata berjenis kelamin perempuan.

Untung belum terjadi akad.

Si Pelaku sudah diamankan di Polsek Semidang Aji

Laporan masuk.

Kasus Lain

Sweety Sen ditangkap kepolisian Haldwani, negara bagian Uttarakhand, pada Rabu (14/2).

Dikutip dari Intisari, menurut kepala Polisi Haldwani, Janmejay Khanduri berkata, Sen ditangkap karena menyamar sebagai seorang pria demi mendapat maskawin.

Khanduri memaparkan, awalnya Sen membuat akun di Facebook menggunakan nama Krishna Sen pada 2013.

Karena perawakannya yang seperti laki-laki, Sen langsung mendapat tanggapan dan berhasil memikat beberapa di antara gadis di dunia maya itu.

Kemudian pada 2014, ia datang ke Kathgodam untuk melakukan kopi darat dengan perempuan yang dikenalnya di Facebook.

Kepada perempuan tersebut, Sen mengaku anak seorang pengusaha. Singkat kata, mereka menikah.

Namun, setelah menikah, Sen mulai menyiksa istrinya.

Ia meminta maskawin 850 ribu rupee (sekitar Rp180,1 juta) untuk mengembangkan usahanya.

Setelah itu, Sen menikah lagi di April 2016 dengan seorang perempuan asal Kaladhungi.

Kebetulan, istri kedua Sen datang sebagai tamu di pernikahan pertama.

Perempuan ini mencurigai sesuatu pada diri Sen dan kemudian langsung tahu bahwa dia perempuan.

Aksi Sen terbongkar setelah istri pertamanya melaporkan tindak kekerasan yang ia terima karena Sen meminta uang sebagai maskawin.

Kepada polisi, Sen mengaku sejak kecil dia tomboi.

Untuk lebih memperkuat citranya sebagai pria, Sen memotong rambut, merokok, dan mengendarai motor.

Selepas menikah, kata Khanduri, Sen tidak memperbolehkan dua istrinya untuk menyentuh tubuhnya.

“Untuk berhubungan badan, dia menggunakan alat bantu,” beber Khanduri dalam pernyataannya.

(TRIBUNNEWSWIKI.COM/PUTRADI PAMUNGKAS)



Penulis: Putradi Pamungkas
BERITA TERKAIT

Berita Populer