Usai pembunuhan keji tersebut, para tersangka menguburkan keempat jasad pada keesokan harinya.
“Untuk penguburannya dilakukan keesokan harinya," lanjutnya.
Pada 10 Oktober 2014 pagi, tersangka Irvan dan adiknya Putra membuat lubang di bekas kubangan lumpur untuk mengubur jasad korban.
“Jasad korban kemudian baru dikubur pada malam hari,” kata Ardhiansyah.
Bahkan, para tersangka turut melenyapkan barang bukti yang digunakan untuk membunuh para korban di sekitar kebun.
“Malam itu juga barang bukti yang digunakan untuk membunuh ditimbun di sekitar kebun," jelasnya.
4. Sempat didatangi Kepala Dusun
Hilangnya keempat anggota keluarga Misem menarik perhatian pemerintah setempat.
Pemerintah desa pun sempat berusaha menelusuri keberadan empat orang yang belakangan kerangkanya ditemukan terkubur di kebun.
Kepala Dusun II Desa Pasinggangan Sujoko mengatakan, beberapa tahun lalu sempat mendatangi rumah Misem untuk mencari tahu keberadaan keempat orang tersebut.
Jawabannya, ketiga anak dan cucu Misem sedang merantau.
"Saya sowan ke tempatnya Bu Misem, saya menanyakan (keberadaan tiga anak dan cucu Misem), beliau bilang tahunya kerja merantau. Tapi mentok karena itu urusan pribadi, beberapa kali saya menanyakan," kata Joko saat ditemui, Rabu (28/8/2019).
Memboyong keluarganya ke Desa Pasinggangan awal 1990-an
Sebelumnya Misem dan keluarganya dahulu merantau di Jakarta.
Setelah almarhum suaminya pensiun dari sebuah bank, mereka memboyong anggota keluarganya ke Desa Pasinggangan sekitar awal 1990-an
Misem memiliki lima orang anak yaitu Supratno alias Ratno (51), Saminah (53), Sugiono alias Yono (46), Edi Pranoto dan Heri Sutiawan alias Heri (41). Kecuali Edi Pranoto, keempat anak lainnya tinggal bersama Misem.
5. Keluarga yang tertutup
Kepala Dusun II Desa Pasinggangan Sujoko, mengatakan keluarga Misem kemungkinan memiliki banyak pemasalahan keluarga.
"Semenjak suami meninggal mungkin banyak permasalahan di keluarga. Kadang warga sekitar dengan bertengkar, tapi warga tidak bisa masuk, ketika didatangi tetangga dijawab itu urusan keluarga, atau dijawab itu cuma lagi bercanda," ujar Joko.
Menurut Joko, keluarga Misem dikenal sangat tertutup, bahkan hampir tidak pernah bersosialisasi dengan warga sekitar.