6 Fakta Kasus Penemuan 4 Kerangka Manusia, Tersangka Disoraki hingga Korban Disebut Merantau

Penulis: saradita oktaviani
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tersangka dihadirkan dalam ungkap kasus penemuan empat kerangka manusia di kebun saat konferensi pers di Mapolres Banyumas, Purwokerto, Jawa Tengah, Selasa (27/8/2019).

Usai pembunuhan keji tersebut, para tersangka menguburkan keempat jasad pada keesokan harinya.

“Untuk penguburannya dilakukan keesokan harinya," lanjutnya.

Pada 10 Oktober 2014 pagi, tersangka Irvan dan adiknya Putra membuat lubang di bekas kubangan lumpur untuk mengubur jasad korban.

“Jasad korban kemudian baru dikubur pada malam hari,” kata Ardhiansyah.

Bahkan, para tersangka turut melenyapkan barang bukti yang digunakan untuk membunuh para korban di sekitar kebun.

“Malam itu juga barang bukti yang digunakan untuk membunuh ditimbun di sekitar kebun," jelasnya.

Polisi melakukan olah TKP di lokasi penemuan empat kerangka manusia di kebun warga Grumbul Karanggandul, Desa Pasinggangan, Kecamatan/Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Senin (26/8/2019).(KOMPAS.com/FADLAN MUKHTAR ZAIN) ((KOMPAS.com/FADLAN MUKHTAR ZAIN))


4. Sempat didatangi Kepala Dusun

Hilangnya keempat anggota keluarga Misem menarik perhatian pemerintah setempat.

Pemerintah desa pun sempat berusaha menelusuri keberadan empat orang yang belakangan kerangkanya ditemukan terkubur di kebun.

Kepala Dusun II Desa Pasinggangan Sujoko mengatakan, beberapa tahun lalu sempat mendatangi rumah Misem untuk mencari tahu keberadaan keempat orang tersebut.

Jawabannya, ketiga anak dan cucu Misem sedang merantau.

"Saya sowan ke tempatnya Bu Misem, saya menanyakan (keberadaan tiga anak dan cucu Misem), beliau bilang tahunya kerja merantau. Tapi mentok karena itu urusan pribadi, beberapa kali saya menanyakan," kata Joko saat ditemui, Rabu (28/8/2019).

Memboyong keluarganya ke Desa Pasinggangan awal 1990-an

Sebelumnya Misem dan keluarganya dahulu merantau di Jakarta.

Setelah almarhum suaminya pensiun dari sebuah bank, mereka memboyong anggota keluarganya ke Desa Pasinggangan sekitar awal 1990-an

Misem memiliki lima orang anak yaitu Supratno alias Ratno (51), Saminah (53), Sugiono alias Yono (46), Edi Pranoto dan  Heri Sutiawan alias Heri (41). Kecuali Edi Pranoto, keempat anak lainnya tinggal bersama Misem.

Tersangka dihadirkan dalam ungkap kasus penemuan empat kerangka manusia di kebun saat konferensi pers di Mapolres Banyumas, Purwokerto, Jawa Tengah, Selasa (27/8/2019). (KOMPAS.com/FADLAN MUKHTAR ZAIN)


5. Keluarga yang tertutup

Kepala Dusun II Desa Pasinggangan Sujoko, mengatakan keluarga Misem kemungkinan memiliki banyak pemasalahan keluarga.

"Semenjak suami meninggal mungkin banyak permasalahan di keluarga. Kadang warga sekitar dengan bertengkar, tapi warga tidak bisa masuk, ketika didatangi tetangga dijawab itu urusan keluarga, atau dijawab itu cuma lagi bercanda," ujar Joko.

Menurut Joko, keluarga Misem dikenal sangat tertutup, bahkan hampir tidak pernah bersosialisasi dengan warga sekitar.

Halaman
123


Penulis: saradita oktaviani
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
BERITA TERKAIT

Berita Populer