Suaranya masih serak menahan tangis saat menyatakan keinginannya melihat langsung putrinya di wisuda dan menggunakan toga diatas podium.
Namun, keinginan tinggal hanya keinginan.
Sebab, anak sulungnya tersebut meninggal dalam Insiden laka maut di Puskesmas Mojosongo Boyolali beberapa waktu lalu.
Air matanya tak terbendung mengingat putri sulungnya semasa hidup.
"Ya tadi menangis keinget anak saya, harusnya dia yang maju wisuda, tapi ya sudah," kata Dwi Yani Merbawaningrum dengan suara serak dan mata berkaca-kaca.
Dwi Yani tak menampik bahwa banyak kenangan mendalam bersama sang putri.
Banyak keinginan putrinya yang belum terwujud dan semua diceritakan pada Dwi Yani.
Kumpulan kenangan manis tersebut yang membuat air mata Dwi Yani tak terbendung.
Keluarga Almarhum Irza Laila Nur Trisna berterima kasih pada UNS yang memberikan penghargaan pada putrinya untuk tetap diwisuda.
"Kita sampaikan terima kasih atas penghargaan yang diberikan UNS Solo pada almarhum putri kami," kata Dwi Yani.
Baca: VIRAL, Dosen UNS Tegur Mahasiswa Lewat Streaming Dota 2
Seperti diberitakan sebelumnya, kecelakaan maut terjadi di Jalan Raya Boyolali - Solo KM 4 Mojosongo, Boyolali Kamis (25/7/2019) pagi.
Korban bernama Irza Laila Nur Trisna Winandi (21) warga Karanggeneng, Boyolali.
Sementara sopir truk kontainer H 1975 BH bernama Solkan warga Kendal, Jawa Tengah.
Kronologi kejadian truk kontainer H 1975 BH diduga rem blong datang dari arah barat ke timur menuju Solo.
Saat sampai di lokasi kejadian, traffic light menunjukan warna merah dan banyak kendaraan yang berhenti di lokasi tersebut.
"Sopir yang tidak bisa mengendalikan kendaraannya kemudian memutuskan untuk banting setir ke kanan," papar Kapolres Boyolali AKBP Kusumo Wahyu Bintoro, Kamis (25/7/2019).