Sebelumnya, Bupati Sampang Slamet Junaidi mengakui Pemerintah Kabupaten Sampang kecolongan setelah Densus 88 Antiteror melakukan penggerebekan salah satu warga yang diduga terlibat jaringan ISIS, di Desa Bira Tengah, Kamis (22/8/2019).
Selain di Sampang, tim Densus 88 Antiteror Polri juga menangkap terduga teroris berinisial BL di Lamongan serta mengamankan tiga terduga teroris berinisial SU, KJW, dan JPS dari Blitar.
Mereka yang ditangkap diduga anggota jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Jawa Timur dan diduga terkait dengan peristiwa teror bom di kawasan Sarinah, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, 14 Januari 2016.
Kepala Desa Bira Tengah, Kecamatan Sokobanah, Sampang, Jawa Timur, Martuli memastikan bahwa NH tidak termasuk jaringan terorisme.
Menurut dia, informasi yang beredar di masyarakat menyebutkan bahwa HS, terduga teroris yang ditangkap tim Densus 88 Antiteror.
Dalam penangkapan ini turut diamankan istri HS, yakni NH yang berprofesi sebagai dokter gigi di Puskesmas Batulenger.
"(Istri HS) ada di rumahnya waktu penggeledahan semalam (Kamis, 22/8/2019).
Ada saya juga waktu penggeledahan di dalam," kata Martuli, Jumat (23/8/2019) malam.
Ia pun menceritakan bahwa dirinya sudah mengenal NH sejak 2006.
Saat itu, ia sudah bekerja di puskesmas, tetapi status kepegawaiannya masih sebagai pegawai tidak tetap (PTT).
Selama ini, kata Martuli, NH dikenal sebagai sosok perempuan yang baik dan suka bergaul dengan tetangga dan masyatakat.
Terlebih lagi, NH adalah seorang dokter gigi dan sering berinteraksi dengan pasien di puskesmas.
Karena itu, ia meyakini NH sama sekali tidak terlibat dan tidak mengetahui rekam jejak suaminya yang diduga terlibat jaringan terorisme dan simpatisan ISIS.
"Sebenarnya kalau istrinya ini tidak.
Saya kenal baik.
Artinya bagus kok dia berbaur dengan masyarakat.
Kebetulan rumahnya dekat dengan rumah orangtua saya, hanya berjarak 40 meter," tutur Martuli.
Kepala Desa Bira Tengah, Kecamatan Sokobanah, Sampang, Jawa Timur, Martuli memberikan kesaksian soal penangkapan salah satu warga diduga simpatisan ISIS oleh Tim Densus 88 Antiteror Polri di desanya, Kamis (22/8/2019) malam.