Lebih lanjut, Falentina Evi Febriani menjelaskan banjir yang pernah merendam Puro Mangkunegaran.
Ia mengatakan Puro Mangkunegaran pernah terdampak banjir dari Bengawan Solo selama satu minggu pada 1866.
Banjir tersebut mengakibatkan marmer yang sebelumnya berwarna putih menjadi tampak agak kecoklatan.
Baca: Lirik Lagu Melanie Subono, Sajak Suara, Adopsi Puisi Wiji Thukul
Baca: Miliki Berbagai Filosofi Hingga Riwayat Banjir, Inilah Fakta Pendopo Ageng Puro Mangkunegaran Solo
Menurut penuturan Falentina Evi Febriani, karakteristik marmer memang sulit dibersihkan apabila terkena noda.
(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Ahmad Nur Rosikin)