Mengenal Lukas Kustaryo, Begundal yang Menjadi Target Utama Pembantaian Rawagede

Penulis: Maghita Primastya Handayani
Editor: Fathul Amanah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sosok Lukas Kustaryo yang diberi julukan Begundal dari Karawang oleh tentara Belanda

TRIBUNNEWSWIKI - Pembantaian di Desa Rawagede, Kecamatan Rawamerta, Kabupaten Karawang terjadi pada 9 Desember 1947.

Rawagede diincar Belanda karena menjadi markas para laskar.

Dikutip Tribunnewswiki dari Kompas.com, Rawagede sudah menjadi daerah markas para laskar pejuang jauh sebelum kemerdekaan diproklamasikan.

Hal tersebut karena Rawagede merupakan daerah strategis dan dilintasi jalur kereta api Karawang-Rengasdengklok.

Ketika Letkol Suroto Kunto pada 1946 ditunjuk sebagai Komandan Resimen Jakarta di Cikampek, Lukas Kustaryo ditunjuk menjadi satu dari komandan kompi yang memimpin Karawang-Bekasi.

Baca: 17 AGUSTUS - Seri Sejarah Nasional: Pembantaian Raymond Westerling di Sulawesi Selatan

Baca: 17 AGUSTUS - Seri Sejarah Nasional: Pembantaian Rawagede

Begundal Karawang

Letkol Suroto Kunto yang sedang dalam perjalanan dinas menggunakan kendaraan diculik laskar rakyat pro-Hindia Belanda di daerah Rawa Gabus, Kabupaten Karawang.

Mobil yang ditumpanginya ditemukan penuh bercak darah namun jasadnya belum ditemukan hingga sekarang.

Karena kejadian tersebut Kapten Lukas Kustaryo menghimpun kekuatan para laskar pejuang.

Pada awal 1947, Lukas Kustaryo mengendarai sendiri lokomotif kereta api dari arah Cipinang di Jembatan Bojong, perbatasan Karawang-Bekasi.

Lokomotif tersebut ditabrakkan dengan kereta api penuh senjata dan amunisi milik Belanda yang datang dari arah berlawanan.

Senjata tersebut kemudian menjadi pasokan dan amunisi untuk Tentara Badan Keamanan Rakyat (BKR).

Lukas Kustaryo juga kerap mengenakan baju seragam tentara Belanda yang baru saja dibunuh dan menembaki tentara Belanda yang lain.

Karena tindakannya, Belanda memberi Lukas Kustaryo julukan 'Begundal Karawang'.

Hampir tewas ditembak anak buah

Karena sering mengenakan seragam tentara Belanda,  Lukas Kustaryo sempat ditembak dari 25 meter oleh Letnan Sarif, anak buahnya.

Sarif awalnya tidak menyadari bahwa sosok yang ditembaknya tersebut adalah komandannya sendiri.

Beruntung tembakan tersebut meleset.

Pembantaian Rawagede

Pembantaian di desa Rawagede, Jawa Barat (pierrescolumn.punt.nl)

Karena selalu 'memprovokasi', tentara Belanda bersedia mengeluarkan ribuan gulden untuk mencari informasi mengenai Lukas Kustaryo.

Halaman
12


Penulis: Maghita Primastya Handayani
Editor: Fathul Amanah
BERITA TERKAIT

Berita Populer