Informasi Awal #
TRIBUNNEWSWIKI.COM - Kurma memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh.
Karena itu kita dianjurkan mengonsumsi kurma saat puasa di bulan Ramadan.
Kurma merupakan satu diantaranya makanan khas yang disajikan sebagai hidangan berbuka puasa ataupun pada saat sahur.
Rasanya yang lezat, manis dan legit membuat kurma banyak di buru orang, terutama di bulan Ramadan.
Selain itu, kurma juga merupakan kudapan yang paling dianjurkan untuk berbuka seperti sunah Nabi.
Tak hanya dari segi rasanya, Kurma juga punya beragam manfaat untuk kesehatan dan kecantikan.
Beragam jenis kurma bisa ditemui di toko khusus kurma, supermarket, hingga pasar tradisional.
Akan tetapi, saat ini sering kali dipasaran di jual kurma yang menggunakan pemanis buatan.
Hal ini membuat pembeli kesulitan untuk membedakan antara kurma manis asli dan kurma manis buatan.
Dilansir dari Kompas.com berikut cara membedakan kurma manis alami dan kurma manis buatan.
1. Rasa manis yang berlebihan
Rasa manis yang dihasilkan kurma dengan manis buatan berasal dari gula biasanya, sehingga menghasilkan manis yang amat.
Bahkan menurut Ivan kerap ngilu di gigi.
“Memang ada kurma madu mesir yang juga manis sampai ngilu di gigi, tapi rasanya stabil, tiap kurmanya sama manisnya merata. Kalau yang manis buatan tak sama rata manisnya,” jelas Ivan pedagang Kurma
Baca: Cara Memilih Kurma yang Bagus dan Tahan Lama
2. Dikerubuti semut
Salah satu cara membedakannya juga dengan dibiarkan di ruangan terbuka.
Jika dikerubuti semut, maka kurma tersebut menggunakan pemanis tambahan.
“Kurma di kotak-kotak tidak jamin murni manisnya, kadang ada juga yang merek kurang bagus malah dikerubuti semut, tapi yang kurma curah ditaruh di luar ga dikerubuti semut,” jelas Ivan
3. Manisnya di dalam, bukan di luar
Terakhir, bisa dirasakan dari lapisan luar kurma.
Kurma dengan manis asli, lapisan luar atau selaput kurmanya tidak ada rasa manis.
Berbeda dengan kurma yang diberi pemanis tambahan, kulit luar kurma akan terasa manis, karena terkena glukosa tambahan.
(Tribunnewswiki.com)