Informasi Awal #
TRIBUNNEWSWIKI.COM - Panada, kuliner khas Sulawesi Utara, ternyata ada juga di luar negeri. Bahkan, kuliner yang satu ini begitu disukai oleh orang-orang luar negeri karena rasanya yang gurih.
Panada dikenal juga di negara-negara lain seperti Filipina, Peru, Paraguay, Panama, Malaysia, hingga Argentina.
Namun berdasarkan penelusuran, kuliner yang satu ini pertama kali berasal dari Spanyol. Di negara Matador ini, Panada dikenal dengan sebutan empanadas.
Empanadas atau panada berasal dari kata empenar yang memiliki arti membungkus atau melapisi kue.
Galisia, suatu wilayah otonomi di Spanyol yang diyakini menjadi asal muasal panada atau empenadas.
Makanan ini mulai muncul ketika terjadinya invasi yang dilakukan oleh bangsa Moor di banyak wilayah Spanyol.
Panada di Spanyol beda dengan yang dikenal di Indonesia.
Baca: Labneh
Ukuran panada di Spanyol jauh lebih besar dibanding dengan yang ada di Indonesia.
Ukurannya menyerupai ukuran kue pai.
Sekali makan, bisa bikin perut langsung kenyang.
Warga Galisa membuat panada dengan isian yang beragam.
yang mengisinya dengan seafood, dan ada juga yang mengisinya dengan chorizo (semacam sosis dari daging babi).
Di Manado, kue panada diperkirakan sudah ada sejak penjajahan bangsa Eropa berabad-abad lalu.
Sebagian sumber mengatakan jika panada dibawa oleh bangsa Belanda, seperti halnya klappertaart yang juga menjadi makanan khas lain dari Manado.
Namun, anggapan ini tidak sepenuhnya benar.
Meski Belanda sempat menduduki Minahasa dalam waktu yang lama, bangsa Eropa lain seperti Portugis dan Spanyol nyatanya memiliki andil yang lebih besar dalam memperkenalkan makanan ringan ini.
Bentuknya yang memiliki kemiripan dengan kue pastel membuat panada diyakini sebagai salah satu warisan Portugis yang sempat menduduki wilayah Manado.
Terlepas dari pengaruh bangsa Eropa yang memperkenalkan cikal bakal panada di Manado, makanan ringan ini diolah dan dikembangkan hingga sekarang dengan melibatkan unsur-unsur tradisional yang dimiliki oleh wilayah Sulawesi Utara.
Jika empanada daging Spanyol menggunakan isian daging, keju, atau jagung, panada dari Manado menggunakan daging ikan cakalang sebagai isian utamanya.
Isian ikan dipilih karena keadaan alam Sulawesi Utara yang didominasi lautan dan memiliki kekayaan biota laut yang sangat melimpah.
Resep #
Waktu: 45 Menit
Sajian: 25 Buah
Bahan Kulit:
250 gram tepung terigu protein tinggi
50 gram tepung terigu protein sedang
1/4 sendok teh baking powder
1 sendok teh (4 gr) ragi instan
1 sendok makan gula pasir
1 butir telur
1/2 sendok teh garam
125 ml santan, dari 1/4 btr kelapa
500 ml minyak, untuk menggoreng
Bahan Isi:
1 batang serai, ambil bagian putihnya, memarkan
200 gram ikan tuna
1 sendok teh garam
1/2 sendok teh gula pasir
50 ml santan, dari 1/4 btr kelapa
10 batang daun kemangi
10 batang daun jeruk, buang tulangnya
25 buah cabai rawit utuh
2 sendok makan minyak, untuk menumis
Bumbu Halus:
2 butir kemiri, sangrai
1 batang serai, ambil bagian putihnya
5 butir bawang merah
3 siung bawang putih
2 cm jahe
Cara Pembuatan #
Cara Membuat Panada:
1. Tumis bumbu halus dan serai sampai harum. Masukkan ikan tuna. Aduk rata.
2. Bubuhi garam dan gula pasir. Tuang santan. Aduk sampai meresap.
3. Menjelang diangkat, masukkan daun kemangi dan daun jeruk. Aduk rata. Angkat. Dinginkan.
4. Kulit, campur tepung terigu, baking powder, ragi instan, dan gula pasir. Aduk rata.
5. Masukkan telur, garam, dan santan sedikit-sedikit sambil diuleni sampai elastis. Diamkan 20 menit.
6. Timbang adonan masing-masing 20 gram. Bentuk bulat. Pipihkan adonan.
7. Beri tumisan isi dan 1 bh cabai rawit. Lipat kulit. Pilin pinggirnya seperti pastel. Diamkan 20 menit. Pilin kembali bagian pinggirnya.
8. Goreng di dalam minyak yang sudah dipanaskan di atas api sedang sampai matang. (1)
(Tribunnewswiki.com)