Informasi Awal #
TRIBUNNEWSWIKI.COM - Astraphobia adalah rasa takut pada petir (guntur) dan kilat.
Dalam lingkup yang lebih luas, Astraphobia bisa diartikan sebagai ketakutan terhadap petir, atau (secara lebih luas) terhadap badai petir yang disertai petir.
Umumnya, Astraphobia menyerang anak-anak.
Namun banyak orang dewasa yang masih takut terhadap badai petir.
Astraphobia adalah salah satu fobia spesifik yang paling umum.
Fobia petir lebih umum terjadi pada anak-anak, tapi bisa berlanjut sampai dewasa.
Astraphobia juga sering menyerang hewan.
Astraphobia merupakan salah satu fobia spesifik yang paling umum.
Selama periode 12 bulan, sekitar 8 persen orang dewasa mengalami fobia spesifik.
Fobia spesifik sekitar dua kali lebih umum terjadi pada wanita ketimbang pria. (1)(2)
Penyebab #
Sampai saat ini, belum ada penyebab pasti dari astraphobia.
Namun ada beberapa faktor yang diduga meningkatkan risiko astraphobia, seperti pengalaman traumatis terkait petir.
Penjelasannya adalah sebagai berikut.
- Memiliki riwayat keluarga astraphobia atau gangguan mental lainnya, seperti depresi, gangguan kecemasan, atau fobia lainnya.
- Mengalami pengalaman traumatis yang berhubungan dengan badai petir dan kilat, seperti melihat seseorang tersambar petir.
- Dipengaruhi oleh perilaku orang terdekatnya yang takut terhadap petir.
- Mengalami stres berkepanjangan yang dapat mempengaruhi kemampuan seseorang dalam menghadapi kesulitan, sehingga dapat memicu rasa takut yang berlebihan terhadap suatu kesulitan.
- Memiliki gangguan jiwa lain, seperti gangguan kecemasan umum atau depresi.
- Anak-anak dengan autisme atau gangguan proses pendengaran. (3)
Gejala #
Seperti fobia lainnya, gejala utama astraphobia adalah rasa takut yang berlebihan.
Banyak orang menyadari bahwa rasa takut yang mereka rasakan tidak sebanding dengan ancaman badai yang sebenarnya.
Namun, gejalanya bisa sulit diatasi.
Kecemasan yang mungkin dialami dengan Astraphobia bisa menyebabkan gejala fisik, seperti:
- Berkeringat .
- Nyeri dada .
- Pusing atau pingsan ( sinkop ).
- Diare.
- Jantung berdebar atau jantung berdebar-debar .
- Mual atau muntah .
- Sesak napas (dispnea) .
- Tremor (getaran yang tidak terkendali). (1)
Pengobatan #
Mengatasi Astrafobia membutuhkan tidak hanya membutuhkan sikap yang konsisten, tapi juga terapi dan obat-obatan.
Berikut ini penjelasannya:
1. Psikoterapi
Psikoterapi adalah salah satu terapi yang membantu penderita untuk mengendalikan pikiran, emosi, dan perasaan yang bisa menimbulkan gejala Astrafobia.
Psikoterapi sendiri terbagi menjadi beberapa jenis, di antaranya adalah:
Exposure therapy, yang dilakukan untuk melatih pasien agar terbiasa menghadapi segala kondisi dan situasi yang ditakuti.
Terapi perilaku kognitif, dilakukan untuk membantu pasien tetap berpikir positif dan tenang dalam menghadapi ketakutannya.
Dialectical behavior therapy, digunakan untuk melatih pasien dalam mengatur emosi ketika menghadapi ketakutannya.
2. Obat
Selain terapi, obat-obatan juga berperan penting dalam mengatasi astraphobia.
Umumnya, obat yang digunakan adalah alprazolam, penghambat beta, hingga antidepresan.
Berikut keterangannya:
Benzodiazepine, seperti alprazolam, untuk mengatasi gangguan kecemasan
Penghambat beta, untuk mengatasi gejala fisik saat cemas, seperti jantung berdebar, gemetar, keringat dingin, pusing
Antidepresan, jika fobia diiringi dengan depresi
Demikian pembahasan mengenai pengertian dan penyebab astrafobia yang harus dipahami. (4)
(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Kaa)
Baca berita terkait Fobia di sini
Sumber :
1. my.clevelandclinic.org
2. www.oed.com
3. www.siloamhospitals.com
4. kumparan.com