"Diduga pelaku ada dua sampai tiga orang," kata Donald.
Ia pun mengatakan kalau polisi sudah memeriksa tiga orang.
"Dari 3 orang yang dipanggil polisi. Dia berempat, satu menghilang," katanya.
Donald menuturkan, teruga pelaku yang dicurigai warga itu memang sering nongkrong di sekitar TKP.
"Orang yang kita curigai itu. Jadi daerah itu sepi, banyak pekuburan daerah itu sunyi, didapat ada nongkrong di dekat sana," ungkap Donald.
Baca: Sosok Pacar Nia Kurnia Sari, Sempat Dituding Bawa Kabur Gadis Penjual Gorengan Meninggal di Pariaman
Terduga pelaku yang menghilang itu pun sempat terdeteksi keberadaannya oleh warga.
Rupanya terduga pelaku itu kabur masih di sekitar Padang Pariaman.
"Kemarin di Pasar Gelombang warga menampakkan terduga pelaku sekitar sana dan melakukan pengejaran," kata Donald lagi.
Bahkan pengejaran itu juga melibatkan anggota kepolisian.
"Sempat terjadi letusan senjata dari pihak kepolisian," tuturnya lagi.
Terduga pelaku itu, menurut kesaksian warga sempat membeli gorengan milik Nia.
"Waktu kejadian hari Jumat sore itu informasi dari masyarakat juga, terduga pelaku membeli dagangan Nia," kata Donald.
Bahkan warga sekitar juga sempat melihat Nia dibuntuti oleh terduga pelaku di hari kejadian.
"Nia mau menuju pulang, terduga ini melakukan pengiringan dari belakang," jelasnya.
Hal itu memperkuat kecurigaan warga, apalagi setelah jasad Nia ditemukan terduga pelaku langsung menghilang.
"Makanya disangkakan ke beliau, kenapa dia yang menghilang saat itu," tandas Donald lagi.
Sementara itu, Reskrim Polres Padang Pariaman, Iptu AA Regy menegaskan hingga kini pihaknya belum menangkap pelaku.
"Sampai saat ini untuk pelaku sendiri masih berkeliaran dan belum bisa kami amankan, namun tim kami tetap masih di lapangan sampai saat ini untuk melakukan penyelidikan, apabila mendapat informasi dari masyarakat segera kami respon," pungkasnya.
Foto terduga pelaku beredar di Facebook
Sementara itu, di tengah penyelidikan kasus pembunuhan Nia Kurnia Sari, kini beredar foto-foto sosok terduga pelaku. Beberapa foto terduga pelaku itu beredar di media sosial Facebook.