"Kemudian panggil tukang kunci dan ditemukan sudah meninggal, dalam posisi miring seperti orang tidur," imbuhnya.
"Kondisi jasad Aulia mukanya biru-biru sedikit sama pahanya, seperti orang tidur," tandasnya.
Sementara penjaga kos, Marsono mengatakan jenazah telah dibawa ke Kariadi kemudian di bawa ke rumah duka di Tegal. Aulia tinggal satu kos bersama saudaranya.
Baca: Viral Video Erika Blunder 8 Menit di Twitter dan TikTok, Link Tersebar, Begini Kronologinya
"Saya tidak tahu penyebab kematiannya. Mungkin karena kecapaian," kata dia.
Sementara, kabar dugaan bunuh diri ini juga dibenarkan oleh Kasatreskrim Polrestabes Semarang Kompol Andika Dharma Sena.
"Benar bunuh diri, yang bersangkutan menyuntikkan obat ke badannya sendiri," ujarnya melalui pesan singkat, Rabu (14/8/2024).
Sementara itu, pihak kepolisian pun masih mendalami informasi adanya dugaan perundungan yang menjadi penyebab korban nekat mengakhiri hidupnya tersebut.
Motif Aulia
Terkait motif korban, polisi masih mendalami isi buku diari korban.
Menurut Andika, buku diari itu menarasikan soal beratnya korban menghadapi pelajaran di perkuliahan.
Isi buku diari juga tak jauh berbeda dengan curhatan korban ke ibunya yakni korban pernah curhat ke ibunya soal beratnya mata pelajaran di perkuliahan.
Selain itu, korban juga menyatakan ingin keluar dari program tersebut tetapi tersandera program beasiswa.
"Korban merupakan mahasiswa jalur beasiswa yang beberapa kali menyatakan ingin keluar dari program tersebut."
"Namun, karena ada biaya-biaya yang harus dibayar maka tak jadi keluar," bebernya.
Terkait kasus perundungan atau bullying yang dialami korban, Andika mengaku, belum berani berasumsi motif kematian korban karena bullying.
Pihaknya akan memastikannya terlebih dahulu dengan melakukan klarifikasi ke teman kerja korban di RSUP Kariadi.
"Undip juga sedang investigasi sembari kami melakukan penyidikan," tuturnya.
Undip buka suara
Dalam keterangan tertulis, Rektor Undip Semarang, Suharmono membantah, kematian korban akibat terjadinya perundungan.
"Almarhumah mempunya problem kesehatan yang dapat mempengaruhi proses belajar yang sedang ditempuh," katanya.