Rizki Dwi Utari (28) menerangkan kejadian dugaan tindak penganiayaan MI terhadap anaknya, MK (2).
Peristiwa tersebut terjadi di salah satu ruang daycare, Harjamukti, Cimanggis, Depok, Senin (10/6/2024).
Pada momen tersebut, MK baru pekan-pekan awal memasuki daycare milik MI di mana seharusnya masih dalam tahap adaptasi.
Sebelum mengantongi bukti CCTV atau tepatnya saat baru mengetahui badan MK penuh memar, Rizki sempat menghubungi pihak daycare untuk bertanya lebih lanjut.
Tetapi saat itu pihak daycare masih mengelak.
Rizki dan sang suami berpikir positif bahwa memar pada tubuh anak mereka disebabkan sakit, mengingat pada momen tersebut sang buah hati tengah demam.
Kemudian, Rizki membawa MK ke dokter untuk mencari tahu penyebab pasti memar pada tubuh korban.
“Jadi, kami bawa anak saya ke pihak dokter dan dokter melakukan screening sampai ke cek lab dan tes darah. Hasilnya semuanya bagus,” ungkap Rizki.
“Jadi, dokter menyimpulkan bahwa memar itu bukan dari demamnya. Tapi karena ada benturan atau ada tekanan, sehingga badan anak saya memar-memar,” lanjutnya.
Meski telah mendapatkan kesimpulan dari dokter, lagi-lagi Rizki masih berpikir positif.
Baca: Inilah Sosok dan Biodata Indah, Suster yang Siksa Cana Anak Aghnia Punjabi, Ternyata Janda Muda
Rizki mengetahui informasi terkait penganiayaan terhadap anaknya setelah mendapatkan laporan dari seorang guru.
Hal itu juga diperkuat dengan adanya bukti rekaman kamera pengawas atau CCTV.
“Tanggal 10 Juni 2024, itu anak saya mendapatkan kekerasan berupa pemukulan di beberapa bagian tubuh, lalu ditendang perutnya sampai dia jatuh sampai dia tersungkur, lalu juga ada ditusuk di bagian punggung,” ujar Rizki.
“Bukti itu cocok dengan bukti yang saya punya, yaitu foto memar-memar di badan anak saya setelah dia pulang dari daycare,” lanjut Rizki.
Dikutip dari Kompas.com, dalam rekaman CCTV yang dimiliki Rizki, MK bersama anak lain sedang berada di salah satu ruangan sambil menangis.
Rekaman CCTV tersebut terekam pada Senin (10/6/2024), sekira pukul 09.02 WIB.
Tak berselang lama, seseorang yang diduga MI masuk ke dalam ruangan.
Melihat hal itu, MK langsung memeluk kaki kiri MI sambil menangis histeris.
Sementara MI, tak diketahui sebabnya, dia memukul dan mencubit MK sampai terjatuh.
Saat MI hendak keluar dari ruangan, MK langsung berdiri dan kembali memeluk kaki kiri korban.