Namun, satu bulan kemudian Hamzah memilih mengundurkan diri dengan alasan ingin berkonsentrasi di PPP.
Ia kemudian terpilih menjadi wakil Presiden mendampingi Presiden Megawati Soekarnoputri pada 2001-2004 silam.
Hamzah berhasil unggul setelah tiga putaran pemilihan yang dilakukan oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat.
Dia mengungguli Akbar Tanjung, Susilo Bambang Yudhoyono, Agum Gumelar, dan Siswono Yudo Husodo dan terpilih mendampingi Presiden Megawati Soekarnoputri.
Rekam jejak Hamzah Haz:
- Guru SM Ketapang (1960-1962)
- Wartawan surat kabar Bebas, Pontianak, Kalimantan Barat (1960-1961)
- Pimpinan Umum Harian Berita Pawau, Kalimantan Barat
- Pendiri sekaligus Ketua Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) (1962)
- Ketua Badan Pemeriksa Induk Koperasi Kopra Indonesia (1965-1970)
- Ketua Presidium KAMI Konsulat Pontianak (1968-1971);
- Asisten Dosen di Universitas Tanjungpura (1968-1971)
- Anggota DPRD Tingkat I Kalimantan Barat (1968-1971)
- Anggota DPR RI (1971-2001)
- Menteri Negara Investasi/Kepala BKPM (1998-1999)
- Wakil Ketua DPR RI (1999-2001)
- Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat dan Pengentasan Kemiskinan (1999-2001)
- Wakil Presiden RI (2001-2004)
Kisah Hamzah Haz jadi Wapres
Dilansir Kompas.com, terpilihnya Hamzah Haz sebagai Wakil Presiden RI berawal dari lengsernya Gus Dur yang dimakzulkan MPR RI dari jabatan Presiden.