Dede Ogah Minta Maaf ke Iptu Rudiana, Ngaku Lebih Baik Minta Maaf ke 7 Terpidana Kasus Vina Cirebon

Pitra memberikan kesempatan kepada ketiga orang tersebut meminta maaf kepada Iptu Rudiana dalam batas waktu 3x24 jam.


zoom-inlihat foto
Dede-Ogah-Minta-Maaf-ke-Iptu-Rudiana-Ngaku-Lebih-Baik-Minta-Maaf-ke-7-Terpidana-Kasus-Vina-Cirebon.jpg
Kolase Tribunnewswiki/Tribun Network
Dede Ogah Minta Maaf ke Iptu Rudiana, Ngaku Lebih Baik Minta Maaf ke 7 Terpidana Kasus Vina Cirebon


Disebut Pahlawan Oleh Dedi Mulyadi dan Otto Hasibuan Usai Jujur

Anggota DPR RI, Dedi Mulyadi dan Ketua Umum Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi), Otto Hasibuan kompak mengatakan Dede Riswanto (30) sebagai 'pahlawan'.

Namun, Dede yang merupakan saksi kunci kasus Vina Cirebon di tahun 2016 enggan untuk meminta maaf kepada Iptu Rudiana meski disomasi usai berkata jujur.

Diketahui, Dede membongkar jika keterangannya di tahun 2016 silam merupakan kesaksian palsu.

Dede mengaku diajak oleh Aep ke Polres Cirebon untuk memberikan kesaksian palsu yakni bersaksi melihat kedelapan orang terpidana menyerang dan melempari Vina dan anak Iptu Rudiana, Eky yang naik motor melintasi SMPN 11 Kota Cirebon pada 27 Agustus 2016.

Sampai kedelapan orang yang disebutkan mengejar Vina dan Eky hingga menghabisinya di Flyover Talun, lalu kemudian memerkosa Vina dan membunuh keduanya.

Sejak awal pertemuannya dengan Dedi Mulyadi, Dede sudah membuka percakapan dengan mengatakan terkait aksi pelemparan batu yang tidak benar adanya.

"Intinya si Pak, peristiwa itu, anak-anak mukul di situ, nongkrong di situ, pelemparan batu nggak ada," jelasnya dikutip dari kanal Youtube Kang Dedi Mulyadi Channel, Minggu (21/7/2024).

Ucapannya pun langsung disahuti oleh Dedi Mulyadi. Ia meminta Dede menceritakan secara runtut lebih dulu agar semuanya terkuak.

"Awalnya malam, sekitar jam berapa saya lupa. Aep nelepon saya, 'De, anterin saya ke Polres yuk'. Saya posisi di rumah, rumah di Tangkil," ucapnya

Saat itu, Dede yang masih bingung pun bertanya maksud tujuan Aep mengajaknya ke Polres Cirebon.

Kemudian disahuti Aep "Ini buat jadi saksi. Saksi meninggal anaknya Pak Rudiana".
Dede yang merasa tak tahu apa-apa lalu dipaksa Aep untuk mengikuti alur yang ada.

"Saya diarahin, diminta jadi saksi sama Aep dan Pak Rudiana," ungkap Dede.

Di sini, Dede sempat menjelaskan sosok Aep memang karib dengan beberapa anggota kepolisian.

Terlebih, staf Rudiana kenal dekat dengan Aep dan sering mencuci kendaraannya di tempat cuci steam mereka bekerja.

"Yang kenal sama pihak kepolisian kan Aep, bukan saya Pak," ungkap Dede.

Dede yang tiba-tiba disuruh bersaksi oleh Aep dan juga Rudiana pun kebingungan.

Ia tidak mengetahui kejadian apapun soal kematian Eky, yang notabene putra Rudiana, dan kekasihnya, Vina.

"Cuma saya sudah di dalam, saya bisa apa. Cuma saya bingung, saya takut. Saya kan istilahnya gak ngerti hukum Pak. Itu makanya saya ungkapin di sini, saya mikirnya bahwa saya enggak pernah tahu peristiwa itu sama sekali," ujar Dede.

Kemudian Dede menyebut jika langsung di BAP dan kesaksiannya berdasarkan alur cerita yang dibuat oleh Iptu Rudiana dan Aep.





Halaman
123
BERITATERKAIT
Ikuti kami di


KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

  • Film - Wan An (2012)

    Wan An adalah sebuah film pendek karya sutradara
© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved