Foto Rita Tomasoa Muda, Pasutri Lansia yang Meninggal di Bogor Ternyata Penyiar Radio dan Atlet Voli

Foto muda Rita Tomasoa (72) dan Hans Tomasoa (83), pasutri lansia meninggal di rumah di Jonggol, Bogor, dicari khalayak ramai.


zoom-inlihat foto
Foto-Rita-Tomasoa-Muda-Pasutri-Lansia-Meninggal-di-Bogor-Ternyata-Penyiar-Radio-Atlet-Voli.jpg
Istimewa
Foto Rita Tomasoa Muda, Pasutri Lansia Meninggal di Bogor Ternyata Penyiar Radio & Atlet Voli


Mendengar Ute lama tak melihat pasutri lansia itu, sang ketua RT mengajak beberapa warga untuk melakukan pemeriksaan terhadap rumah Opa Hans Tomasoa & Oma Tita Tomasoa.

Ute sendiri sempat meminta izin dari adik pasutri lansia untuk memasuki rumah dengan paksa.

"Nah disitulah pak RT beserta Pak Iksan itu ngecek rumah tersebut gitu, saya balik saya langsung ke sana, saya lihat sudah ada security satu sama orang GPIB juga sudah ada.

Terus saya bilang kenapa nih, iya kita mau lihat Opa didalem dan akhirnya karena saya memegang nomor handphone adik dari Opa, jadi saya coba telepon, saya izin karena kan kita tidak mau disalahin membongkar.

Saya izin mendobrak rumah, saya bilang itu bilang Welcome, dia bilang gapapa Bu Ute nanti tolong kabari terus perjalanan hasil dari ini, dari situ saya suruh mulai bongkar. Saya menyaksikan mulai dari dibongkar jendela sampe pintu dan saya share ke keluarganya, dibongkar pake linggis," jelasnya.

Saat masuk, ia dan warga merasa kaget mencium bau busuk bangkai yang begitu menyengat.

"Begitu kebongkar itu kita sempat semliwir ya cium bau, yang lain pada ga mau maju, saya pikir kalo saya enggak maju nih enggak selesai selesai nih begitu.

Yang pertama saya lihat dapur dan ternyata dapur aman, terus kamar, itu awal saya masuk tidak ada, saya entah karena ngeblank, capek atau karena sendirian. Terus saya lihat engga ada, saya buka kamar mandi takutnya ada jatuh dikamar mandi, begitu buka kamar mandi itu baunya bau banget gitu kan," kata Ute menjelaskan.

Hingga akhirnya ia menemukan Opa Hans Tomasoa dan Oma Tita Tomasoa sudah dalam kondisi tubuh terbujur kaku membusuk.

"Lalu saya masuk lagi ke kamar baru saya lihat kakinya Opa, mukanya mulai dari perut itu sudah hitam, nah saya masuk saya lihat yang Oma ternyata posisinya kaki kiri ditekuk. (mereka ditemukan) di tempat tidur yang sama, dan si Oma itu begitu. Kalo posisi Opa itu tidur telentang begitu. Dari kepolisian bilang itu dari cairan tubuhnya yang sudah membusuk, asumsinya murni sakit, begitu," pungkasnya.

Baca: Sosok Ciro Juliano Tomasoa, Anak Pasutri Lansia yang Meninggal & Membusuk di Bogor, Akhirnya Muncul

Terkait kondisi Opa dan Oma, Ute mengatakan jika keduanya sudah sakit karena usia.

"Oma gak stroke, tapi (sakitnya) melumpuhkan saraf kaki masih bisa jalan tapi pelan, Opa kurus, itupun saya salut dia bisa jalan dari rumah ke Pos ditambah lagi ke pasarm itu udah sangat yang luar biasa dan dia mengasuh istrinya yang sakit," katanya.

Ia merasa terpukul dengan kepergian Opa Hans Tomasoa dan Oma Tita Tomasoa yang tak terurus.

Bahkan karena itu ia menyinggung ketiga anak pasutri lansia tersebut lantaran juga sulit dihubungi.

"Saya sebenarnya jujur aja kalau saya ga ada kesibukan saya pengen sekali ngerawat mereka, tapi satu hal takut kesalahan.

Saya sebenernya sangat sangat gimana ya, kesal ada sama anak anaknya, gini loh kalau emang ga mau mengakui orangtua sudah berikan ke orang lain dan jangan mengejar hal hal lain lagi setelah mereka meninggal.

Apalagi di saat pas meninggalnya itu saya coba telpon itu ga diangkat, saya coba kirim videonya itu ga direspon, akhirnya saya coba berkolaborasi sama orang gereja, gimana, engga juga,"

"Begitu kita bawa ke RSUD baru direspon, dan diresponnya itu sebenarnya enggak enak. Saya ngelihat orangtua yang diterlantarkan gitu kasian karena saya masih punya orangtua yang saya rawat, jadi saya begitu terbeban sekali, jadi saya dateng untuk nengok, saya ajak tim doa, saya mendoakan sakitnya, saya minta nomor telponnya, keluarganya juga, jadi waktu Opa pergi saya kehilangan, saya menganggap mereka orangtua saya sendiri," katanya.

Terakhir, ia memberikan pesan kepada ketiga anak Opa Hans Tomasoa dan Oma Tita Tomasoa agar menyadari perbuatan buruknya.

"Buat anak anaknya kalian itu nanti akan mengalami masa tua, ingatlah bahwa di dunia ini ada hukum tabur tuai, tanpa orangtua kalian tidak bisa apa apa, tanpa orangtua kalian tidak bisa berjalan dan tanpa orangtua kalian tidak bisa jadi orang seperti saat ini," tuturnya.

Baca: Bukan Orang Sembarangan, Ini Sosok Hans Tomasoa dan Rita Tomasoa, Pasutri Lansia Meninggal di Bogor





Halaman
1234
Penulis: Rakli Almughni
BERITATERKAIT
Ikuti kami di


KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

  • Film - Janur Ireng: Sewu

    Janur Ireng: Sewu Dino the Prequel adalah sebuah
  • Film - Wan An (2012)

    Wan An adalah sebuah film pendek karya sutradara
© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved