4 Ciri Bahan Makanan yang Masuk dalam Kriteria Berkelanjutan

Sepertiga gas rumah kaca global berasal dari sistem pangan dunia, dihitung mulai dari produksi, pengemasan, distribusi, hingga limbah.


zoom-inlihat foto
Ilustrasi-bahan-makanan.jpg
Pexels
Ilustrasi bahan makanan.


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Food and Agriculture Organisation (FAO) menyebutkan, sepertiga gas rumah kaca global berasal dari sistem pangan dunia, dihitung mulai dari produksi, pengemasan, distribusi, hingga limbah.

Itu berarti, pilihan kita terhadap suatu bahan makanan sangat berpengaruh terhadap kesehatan bumi.

Agar bumi tidak semakin panas, seluruh penduduk dunia perlu ikut bertanggung jawab untuk menurunkan tingkat emisi gas rumah kaca, yang menjadi penyebab terjadinya pemanasan global dan perubahan iklim.

Apa yang kini bisa kita lakukan?

“Perubahan iklim sudah tidak bisa dicegah, karena sekarang sudah terjadi. Tapi, kita bisa sama-sama memperlambat laju perubahan iklim tersebut. Langkah yang bisa dilakukan adalah mengadopsi pola makan berkelanjutan, termasuk memilih bahan pangan yang juga berkelanjutan. Ia menguraikan, pola makan berkelanjutan perlu dipandang secara holistik, tidak bisa dilihat dari satu aspek saja, melainkan dari banyak aspek, termasuk lingkungan, kesehatan, sosial, dan ekonomi,” kata Jaqualine Wijaya, CEO dan Co-Founder Food Sustainesia.

Sependapat dengan Jaqualine, Gema (Founder Males Nyampah) berpendapat, proses produksi pangan sebaiknya tidak membebani generasi sekarang dan generasi yang akan datang, baik secara sosial, ekonomi, dan lingkungan.

“Kita perlu memikirkan asal atau sumber bahan pangannya, kandungan gizinya, baru kemudian memikirkan limbah dari bahan pangan tersebut.”

Food waste atau sampah makanan memang menjadi salah satu concern utama Males Nyampah.

Karena itu, Males Nyampah kerap mengunggah konten tentang mengurangi sampah makanan, termasuk cara menyimpan makanan agar lebih awet, pentingnya membeli bahan makanan lokal dan musiman, ajakan membeli roti diskonan, juga ajakan untuk berhenti membuang sampah makanan ke tempat pembuangan akhir (TPA) karena bisa mempercepat perubahan iklim.

Lalu, seperti apa bahan makanan yang masuk dalam kriteria berkelanjutan?

1. Mudah didapat, harga terjangkau

Makanan yang diproduksi oleh petani lokal merupakan bahan pangan yang ramah lingkungan.

Karena, bahan makanan lokal tidak harus melalui proses perjalanan yang panjang, sebelum kemudian sampai di tangan konsumen.

Berbeda dari pangan impor yang harus melalui jalur distribusi panjang, menggunakan banyak kemasan untuk memastikan keamanannya, dan membutuhkan waktu penyimpanan cukup lama yang berpotensi sebenarnya bisa menurunkan nilai gizi.

“Keuntungan dari berbelanja produk pangan lokal adalah meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan, karena aksi ini dapat mengurangi jejak karbon, sekaligus mendukung produsen lokal, baik petani maupun nelayan. Keuntungan lainnya adalah produk lokal biasanya berlimpah, mudah sekali didapatkan di sekitar kita, dan harganya sangat terjangkau,” kata Jaqualine.

Salah satu kelompok bahan makanan yang mudah didapat adalah buah-buahan yang sedang musim.

“Pada saat musim panen tersebut biasanya terjadi kelebihan produksi. Misalnya, ketika sedang musim mangga, berbagai jenis mangga mudah ditemukan di mana-mana dengan harga murah. Makin banyak orang membeli mangga yang sedang musim, potensi mangga tersebut menjadi busuk dan kemudian terbuang menjadi lebih kecil. Selain itu, belanja buah yang sedang musim berarti juga membantu petani lokal,” kata Jaqualine.

Gema menambahkan, “Bahan makanan musiman relatif bertanggung jawab, berkelanjutan dari waktu ke waktu, dan terbukti memberi dampak positif terhadap masyarakat. Selain itu, kita bisa ikut mendukung produk lokal di daerah masing-masing.”

Misalnya, tak harus memasak nasi dari beras, masyarakat Nusa Tenggara Timur bisa mengonsumsi nasi sorgum, sekaligus menjaga keanekaragaman hayati.

Karena mudah didapat dan harganya murah, kita tidak perlu membeli stok produk lokal dan musiman terlalu banyak.





Halaman
123
Penulis: Rakli Almughni
BERITATERKAIT
Ikuti kami di


KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved