TRIBUNNEWSWIKI.COM - Sosok Indra Pratama pemilik rumah tempat Brigadir Ridhal Ali Tomi alias Brigadir RAT tewas di dalam mobil Toyota Alphard dengan luka tembak di kepala.
Brigadir RAT ditemukan tewas di dalam mobil Alphard di kediaman pengusaha tambang dan ketua Gibran Center Jawa Timur, Indra Pratama.
Saat ditemukan, terdapat luka tembak yang menembus pelipis kepala bagian kanan menuju pelipis kiri Brigadir RAT.
Peluru tersebut berasal dari senpi berjenis HS dengan kaliber 9 milimeter.
Akibat peristiwa tersebut, bagian atas mobil Toyota Alphard tempat Brigadir Ridhal ditemukan tewas berlubang.
Kini terkuak sosok pemilik rumah dan mobil Alphard tersebut, dia adalah Indra Pratama.
Indra Pratama diketahui menyewa rumah yang berada di Jalan Mampang Prapatan IV, RT 2/RW 5 No.20, Tegal Parang, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.
Diketahui Brigadir Ridhal mengakhiri hidup di dalam mobil Toyota Alphard B 1544 QH di area sebuah kompleks rumah di Jalan Mampang Prapatan IV tersebut.
Baca: Sosok Brigadir Ridhal Ali Tomi, Polisi Manado yang Tewas di Mobil Alphard, Dikenal Baik-Rajin Ibadah
Sementara pemilik rumah itu sendiri adalah Fahmi Idris.
Ketua RT setempat, Daniah, pernah mendengarkan informasi mengenai Indra Pratama.
Ia menyebut bahwa Indra Parama adalah pengusaha tambang batu bara.
"Yang saya dengar, selentingan saja kayak ajudannya lah, kasarnya penjaga begitu ya, dia bilang sih pengusaha batu bara."
"Saya sama warga memang dekat tapi enggak banyak tanya, enggak pengin tahu urusan mereka," kata Daniah saat ditemui, Sabtu (27/4).
Belakangan terungkap bahwa Indra Pratama juga adalah Ketua Gibran Center Jawa Timur.
Hal tersebut berdasarkan selembar kertas promosi yang diberikan warga setempat ke wartawan yang sedang meliput di depan TKP:
Indra Pratama dan istrinya, Devi, sempat mendatangi RS Polri pada Sabtu siang (27/4).
Baca: Curhatan Terakhir Brigadir RAT yang Bundir di Mobil Alphard, Istri Ungkap Hal Janggal
Indra Pratama Tinggal di Kompleks Rumah Tersebut Sudah 2 Tahun
Dari pantauan di lokasi, rumah yang disewa oleh Indra Pratama sekaligus TKP tewasnya Brigadir RAT berpagar besi hitam perpaduan dengan kayu.
Temboknya terbuat dari batu hitam yang tingginya sekira dua meter dan diberi genting.
Dari sela-sela pagar, lampu di dalam terlihat menyala tapi seperti tidak ada aktivitas.