Saat berdiri di pinggir jalan, Mat Tanjar dan Mat Terdam melintas menggunakan motor dengan kecepatan tinggi.
Baca: Bukan Untuk Nafkahi Anak, Ini Alasan Ammar Zoni Jual Akun Instagramnya Rp2 Miliar
Sepengetahuan Hasan, Mat Tanjar merupakan guru silat dan juga penjaga tambak.
Hasan Busri kemudian menegur namun Mat Tanjar tidak terima.
Mat Tanjar dan Mat Terdam sempat mengeroyok Hasan Busri.
"Turun mukul, yang megang adiknya, Mat Terdam. Mat Tanjar mukul saya, adiknya negeluarin celurit," kata Hasan.
Ia kemudian memegang celurit tersebut.
Mat Tanjar lantas menantang Hasan.
Ia menyuruh Hasan Busri pulang ke rumah mengambil celurit.
"Kone’eh gemanah kakeh (ambil senjatamu)," kata Hasan menirukan ucapan Mat Tanjar.
Hasan balik ke rumah bersama adiknya, Wardi mengambil dua celurit.
Meski sudah meminta, namun Hasan Busri tak mendapat izin dari ibunya.
Ia berkukuh tetap balik ke lokasi cekcok.
Sesampainya di lokasi, Hasan langsung lompat dari motor yang belum berhenti dari lajunya.
"Yang saya kejar Mat Tanjar," katanya.
Hasan tak mengingat siapa yang mengejar dirinya.
"Tapi saya gak tau yang kejar saya itu siapa," Hasan.
Hasan memperkirakan, carok yang dilakukannya dengan menewaskan 4 orang itu tak sampai satu menit.
Padahal di lokasi ada sekitar 10 orang.
"Kurang lebih 10, tapi yang masuk halaman 5," jelas Wardi.
Sampai ada satu lawan yang selamat kemudian disuruh pulang oleh Hasan.
"Mau nyerang lagi, 'kalau kamu maksa saya bunuh juga'," kata Hasan Busri.
"Yang baju putih sarung merah. Masih nyerang dia tapi gak kena," tambah Wardi.
(tribunnewswiki.com/tribunnewsbogor.com)
Baca lebih lengkap seputar berita terkait lainnya di sini