"Sudah kita lakukan penyelidikan, dan tutup tidak ada aktivitas. Baru-baru ini berjalan lagi," paparnya.
Dari laporan masyarakat, sering didapati 2 hingga 3 wanita asal Wonogiri dan Sukoharjo.
Pihaknya saat tiba di lokasi warung curiga, karena posisi tertutup rapat.
"Saya tengok dari cela ada sandal wanita dan ada yang menyahut dari dalam, tapi enggan membuka pintu. Terpaksa kami dobrak," ungkapnya.
Baca: Viral Warung Soto Plus-plus di Klaten Dirazia Satpol PP, Harga Ngamar Dipatok Mulai Rp 70 Ribu
Ditemukan 1 PSK, yang tengah bersembunyi di bawah tempat tidur.
Sementara pemilik warung sendiri dalam keadaan sakit.
"Pemilik warung menderita sakit, karena humanisme tidak kita bawa. Yang penting sudah tahu karena kasusnya berulang, sementara hanya PSK yang kita amankan," jelasnya.
Selanjutnya mereka diamankan ke kantor Satpol PP Damkar Klaten, untuk pendataan.
Sementara, pasangan tak resmi diberikan sanksi wajib lapor sebanyak 20 kali ke Damkar Satpol PP Klaten, dan untuk PSK dibawa ke PPSW Wanodyatama Surakarta.
Sulamto berharap agar masyarakat, pemilik usaha, maupun hotel dimanapun tolong menggunakan izin sesuai dengan peruntukannya.
"Masyarakat jangan coba-coba berbuat melanggar ketentuan perda kaitannya kesusilaan. Meski kecil, akibatnya fatal sekali. Bukan hanya menjelang ramadan saja, tapi atas dasar keluhan dan aduan masyarakat yang kita wajib untuk menangani," pungkasnya.
Warung Soto Plus-plus di Klaten Tongkrongan PSK, Ternyata Prostitusi Berkedok Wedangan
Media sosial digegerkan dengan viral warung soto plus-plus di Klaten.
Ternyata warung soto yang terletak di Desa Gatak, Kecamatan Delanggu, Kabupaten Klaten ini merupakan wedangan berkedok prostitusi.
Dilansir TribunSolo.com, saat Satpol PP melakukan razia ke lokasi, mereka menemukan adanya tiga bilik kamar yang diduga digunakan Pekerja Seks Komersial (PSK).
Sub Koordinator Bidang Penindakan dan Penegakan Perda Satpol PP dan Damkar Kabupaten Klaten, Sulamto mewakili Kepala Satpol PP dan Damkar Klaten Joko Hendrawan mengatakan, mereka sudah turun langsung mengecek adanya lokasi prostitusi itu, Selasa (9/5/2023).
"Iya betul, kemarin kami datangi lokasi yang ditemukan kakek meninggal, dari pengecekan lokasi ternyata benar (lokasi prostitusi)," kata Sulamto.
Baca: Viral Aksi Wanita Pengendara Motor Nekat Terobos Acara Pernikahan di Ponorogo
Baca: Video PSK Digerebek di Indekos Ciledug, Open BO Lewat MiChat dengan Tarif Rp 300 Ribu Sekali Kencan
Satpol PP melakukan razia pada Senin (8/5/2023).
Saat itu, mereka menemukan ada Pekerja Seks Komersial (PSK) di sana.
Ada dua PSK yang sedang nongkrong di warung milik S.