TRIBUNNEWSWIKI.COM - Viral warung soto plus-plus di Klaten gegerkan warga.
Dugaan prostitusi berkedok wedangan dan soto ini terletak di Desa Gatak, Kecamatan Delanggu, Kabupaten Klaten.
Tak hanya itu saja, bahkan tarif yang ditawarkan juga terbilang rendah.
Sub Koordinator Bidang Penindakan dan Penegakan Perda Satpol PP dan Damkar Kabupaten Klaten Sulamto mewakili Kepala Satpol PP dan Damkar Kabupaten Klaten Joko Hendrawan memberikan penjelasan soal prostitusi berkedok warung soto ini, Selasa (9/5/2023).
"Dipatok tarif Rp70 Ribu, Rp15 Ribu untuk pemilik rumah sisanya PSK," papar Sulamto, dilansir TribunSolo.com.
Sebagai informasi, sekitar lokalisasi tersebut ternyata juga terdapat sebuah tempat karaoke yang tidak memiliki izin.
Baca: Demi Bisa Sewa PSK di Michat, Pria Ini Ambil Uang Bosnya Rp 7 Juta dan Membunuhnya
Baca: Kasus Prostitusi Online Artis CA : Tarif Rp 30 Juta, Sudah 5 Kali Layani Pria Hidung Belang
Sementara tindak lanjut terhadap penemuan lokalisasi tersebut, Sulamto melakukan himbauan terhadap pemilik rumah S untuk menutup tempat kegiatan tersebut.
"Pemilik juga sudah menyadari kesalahan, akan ditutup tempat itu sendiri," jelasnya.
Perlu diketahui, sebelumnya Satpol PP dan Damkar Kabupaten Klaten melakukan razia pada Senin (8/5/2023).
peristiwa seorang kakek meninggal di lokasi tersebut beberapa waktu sebelumnya.
Lokasi prostitusi tersebut sudah lama ditarget oleh Satpol PP dan Damkar Kabupaten Klaten.
"Sudah lama itu (lokalisasi). Setahun yang lalu pernah kami razia, tapi tempat tersebut kosong tidak ada kegiatan apa-apa," jelas dia.
Ada Tiga Bilik Kamar
Prostitusi berkedok Wedangan dan Solo di Klaten terbongkar.
Lokasi ini tepatnya di Desa Gatak, Kecamatan Delanggu, Kabupaten Klaten.
Saat Satpol PP melakukan razia ke lokasi, mereka menemukan adanya tiga bilik kamar yang diduga digunakan Pekerja Seks Komersial (PSK).
Sub Koordinator Bidang Penindakan dan Penegakan Perda Satpol PP dan Damkar Kabupaten Klaten, Sulamto mewakili Kepala Satpol PP dan Damkar Klaten Joko Hendrawan mengatakan, mereka sudah turun langsung mengecek adanya lokasi prostitusi itu.
"Iya betul, kemarin kami datangi lokasi yang ditemukan kakek meninggal, dari pengecekan lokasi ternyata benar (lokasi prostitusi)," ujar Sulamto kepada TribunSolo.com, Selasa (9/5/2023).
Satpol PP melakukan razia pada Senin (8/5/2023).
Saat itu, mereka menemukan ada Pekerja Seks Komersial (PSK) di sana.