"Sempat izin juga sama orang tuanya," katanya.
Saat itu, sang ibu yang sudah berfirasat tak enak sempat meralang keduanya untuk jangan pergi.
"Orang tuanya melarang, 'gak usah pergi'. Tapi pelaku tetap maksa ke TKP," kata AKBP Febri Isman Jaya.
Menurut Hasan Busri, ibunya sama sekali tak mengetahui siapa lawan yang akan ia hadapi saat carok Madura.
"Taunya cuma ada masalah," kata Hasan Busri.
Baca: Bentuk Senjata Milik Korban Carok Madura yang Berhasil Direbut oleh Pelaku, Masih Ada Bercak Darah
Baca: Kabar Terbaru Pelaku Carok Madura, Sumringah di Kepolisian, Malu-malu Disebut Angling Dharma Madura
Celurit Patah
Celurit milik pelaku carok Madura itu bahkan sampai patah saat ditebaskan ke tubuh Mat Tanjar.
Mat Tanjar pun ambruk bersama celuritnya.
"Ketika celurit saya patah, saya ambil punya MaT Tanjar yang tubuhnya sudah ambruk, lalu carok dengan yang lain," kata salah satu pelaku carok Madura," Hasan Busri.
Lalu seperti apa penampakan celurit maut yang menewaskan Mat Tanjar?
Celurit maut itu kini dijadikan barang bukti oleh aparat kepolisian Polres Bangkalan.
Tak hanya celurit milik pelaku, celurit milik korban pun ikut diamankan sebagai barang bukti.
Saat diperlihatkan polisi, celurit milik Hasan Busri itu sudah dalam kondisi patah akibat disabetkan ke tubuh Mat Tanjar.
Gagangnya tampak sudah terpisah dari batang celuritnya.
Bahkan, dibatang celurit tanpa gagang itu masih menyisakan bercak darah korban.
Sementara itu, celurit lainnya tampak utuh.
Celurit adik Hasan, Werdi, tampak masih lengkap dengan sarungnya.