F kemudian dilarikan ke rumah sakit untuk diperiksa.
Sejumlah dokter dari rumah sakit yang berbeda mendiagnosis F mengalami kanker tulang dan harus dilakukan amputasi pada kaki kirinya.
Kini polisi tampaknya mengusut kasus FAA dan menetapkan tersangka dari insiden yang dialaminya tersebut.
Atas kasus ini, polisi sudah menetapkan satu orang tersangka terkait kasus tersebut.
"Sudah ada tersangka anak, satu. Iya (rekan sekolah) waktu kejadian. Kita sebut ABH (anak berhadapan dengan hukum)," kata Kasie Humas Polres Metro Bekasi AKP Hotma Sitompul.
Hotma mengatakan saat ini pihak kepolisian sudah melakukan pelimpahan tahap I berkas perkara kepada Kejari Kabupaten Bekasi.
Segera setelah bekas dinyatakan rampung pihak kepolisian akan melakukan pelimpahan tahap II, yakni berkas perkara dan tersangka.
FAA, merupakan seorang siswa SD yang mengalami perundungan di sekolah tetapi diacuhkan oleh pihak sekolah.
F atau FAA (12), siswa SDN Jatimulya 09, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, yang dirundung teman-temannya berakhir meninggal dunia pada hari ini, Kamis (7/12/2023).
"Betul (meninggal dunia), pada hari ini, 7 Desember 2023 pukul 02.25 WIB," ujar kuasa hukum F, Mila Ayu Dewata, saat dikonfirmasi Kompas.com seperti dikutip TribunJatim.com.
Jenazah F saat ini sudah berada di rumah duka, Jalan Taman III, Jatimulya, Tambun Selatan. Rencananya, jenazah F akan dimakamkan hari ini juga.
Untuk diketahui, perundungan terhadap F terjadi pada Februari 2023.
Saat itu, kaki F di-sliding oleh temannya.
Tiga hari setelahnya, F mengeluh sakit di bagian kakinya.
Karena tak kunjung sembuh meski sudah berobat ke klinik dan diberi pereda nyeri, F akhirnya menjalani rontgen.
"Dirontgen pakai MRI, didignosis ada infeksi dalam, itu pada akhir Maret. Kami berusaha obati dulu," kata ibunda F, Diana.
Berbagai upaya pengobatan medis yang dilakukan pun tidak kunjung membuahkan hasil.
Bahkan, kondisi F semakin memburuk.
Puncaknya, pada Agustus 2023, kaki F didiagnosis kanker tulang.
Ia menjalani operasi amputasi pada Oktober 2023.
Namun, dokter spesialis ortopedi Rumah Sakit Kanker Dharmais, dr Melitta Setyarani, Sp.OT memastikan, kanker yang dialami F bukan akibat perundungan.
"Di literatur, tidak ada yang menyebutkan sampai sekarang bahwa trauma, kejadian kayak jatuh, menyebabkan kanker," ujar Melitta di RS Kanker Dharmais, Kamis (2/11/2023).