Padahal seharusnya, di usia 7 minggu kehamilan, janin sudah harus ada di dlam kantong kehamilan.
Penyebab blighted ovum
Melansir buku 9 Bulan Menjalani Kehamilan dan Persalinan & Persalinan yang Sehat (2019) karya dr. Irfan Rahmatullah, Sp.OG dan dr. Nurclolid Uman Kurniawan, M.Sc. Sp.A, keguguran yang terjadi pada kasus BO ini disebabkan oleh kelainan di tingkat struktur kromosom.
Kelainan di tingkat sel ini diduga karena hasil kehamilan yang terjadi berasal dari kualitas sperma atau sel telur atau kedua-duanya yang tidak bagus.
BO bisa terjadi berulang di kehamilan berikutnya, jika hasil pembuahan yang terjajdi berasal dari sperma dan sel telur yang kurang baik lagi.
Cara mengatasi
Jika BO ini disebabkan oleh kualitas sperma atau sel telur yang tidak baik, maka cara yang paling masuk akal untuk mencegahnya kembali terjadi tidak lain adalah memperbaiki kualitas sperma dan sel telur pasangan.
Jadi, persiapkan kehamilan selanjutnya dengan sebaik mungkin.
Bagi pria, jaga kualitas sperma dengan makan-makanan yang sehat, hindari rokok, obat-obatan, dan alkohol.
Sedangkan bagi wanita calon ibu, perbaiki sel telur dengan mulai mengonsumsi asam folat 3 bulan sebelum merencanakan kehamilan kembali.
Dalam buku Seputar Kehamilan (2012) karya Nurul Chomaria, Sp.Psi, jika seorang wanita didiagnosis blighted ovum, maka tindakan selanjutnya adalah mengeluarkan hasil konsepsiari rahim (kuretase).
Hasil kuretase akan dianalisi untuk memastikan apa penyebab dari blighted ovum lalu mengatasasi penyebabnya.
Jika karena infeksi, maka dapat diobati sehingga kejadian ini tidak berulang.
Sementara jika penyebabnya antibod, maka dapat dilakukan program imunoterapi sehingga kelak dapat hamil sungguhan.
(TRIBUNNEWSWIKI)
Artikel ini telah tayang di Tribun Style dengan judul Ibu Hamil Mendadak Kehilangan Janin, Ngaku Sempat Tolong Nenek-nenek pas Maghrib, Apa Kata Dokter?
Baca berita terkait kehamilan di sini