Merasa khawatir, ia langsung memeriksakan kandungannya ke dokter.
Saat diperiksa, dokter menyatakan bahwa dirinya mengalami blighted ovumatau kehamilan kosong.
Mendengar kabar tersebut, dirinya dan keluarga kaget dan sempat tidak percaya.
“Kaget, sedih, merinding dan perasaan berantakan banget waktu dokter bilang kehamilanku kosong, istilah medisnya kalau ga salah Blighted Ovum,” tuturnya.
Dalam kondisi tersebut, sang suami dan keluarga menyalahkannya karena melanggar larangan untuk tidak bepergian menjelang Maghrib.
Pada unggahan tersebut banyak warganet yang memberikan tanggapan.
“Biasanya itu karena kromosomnya tidak sempurna jadi bisa gugur,”
"Mitosnya kalau ada yang tanya kandungan jangan di kasih tau secara detail berapa bulannya, katanya itu hantu palastik yang suka ambil bayi,"
"Hamil atau tidak, emang harusnya magrib itu di rumah saja,"
"Mungkin boleh aja percaya hal itu, tapi menurutky mungkin janinnya tidak berkembang karena kromoson tidak sempurna,"
....
Apa itu hamil kosong atau Blighted Ovum?
Dilansir dari Kompas.com, hamil kosong atau blighted ovum (BO) merupakan kondisi ketika sel telur yang telah dibuahi dan menempel di dinding rahim tidak mau berkembang menjadi janin.
Kondisi ini merupakan salah satu bentuk keguguran dan merupakan 80 persen penyebab dari keguguran di awal kehamilan.
Keguguran yang disebabkan oleh blighted ovum biasanya terjadi di usia kehamilan kurang dari 10 minggu.
Dalam kehamilan normal, janin seharusnya sudah terbentuk di usia kehamilan 7-8 minggu.
Sementara pada kasus BO, yang terbentuk hanyalah berupa kantong kehamilan.
Apabila dokter menemukan BO di usia kehamilan 7 hingga 8 minggu, maka mereka akan menyarankan untuk memeriksakan kembali sekitar 10 hari ke depan.
Jika memang kantong kelahiran saja yang terbentuk, dokter akan mendiagnosis ini sebagai BO.
Dalam pemeriksaan USG, pada blighted ovum akan tampak kantong kehamilan (bagian bewarna hitam) tanpa adanya pertumbuhan janin di dalamnya.