KPK Juga Geledah Rumah Menteri Syahrul Limpo di Makassar & Sita Mobil Mewah

KPK tampak menyita sejumlah barang, di antaranya satu koper dan satu mobil mewah bermerek Audi.


zoom-inlihat foto
Menteri-Pertanian-Syahrul-Yasin-Limpo-di-Makassar.jpg
Tribun Timur
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah rumah pribadi Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo di Makassar, Rabu sore, (4/10/2023).


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Rumah pribadi Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo yang beralamat di Jl. Pelita Raya No. 5 Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), digeledah oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Rabu sore, (4/10/2023). 

Dalam penggeledahan itu KPK tampak menyita sejumlah barang, di antaranya satu koper dan satu mobil mewah bermerek Audi.

Dikutip dari Tribun Timur, penggeledahan tersebut berlangsung sekitar 5 jam. Ada lima penyidik KPK yang memeriksa rumah itu. Ketua RT dan RW turut dipanggil untuk menjadi saksi penggeledahan.

Sekitar pukul 16.30 WITA beberapa anggota KPK terlihat berjalan keluar membawa barang sitaan. Ada dua polisi yang berjaga mengamankan barang itu.

Barang sitaan kemudian dimasukkan ke dalam bagasi mobil. Kemudian, empat mobil KPK yang berjenis Kijang Innova melaju keluar. Satu mobil yang diduga milik Syahrul turut dibawa.

Salah satu penjaga rumah Syahrul mengaku tak tahu perihal barang yang disita KPK.

"Saya tidak tau, saya cuma penjaga di sini," kata dia setelah penggeledahan.

Baca: Kasus Menteri Syahrul Limpo Disebut Berdampak Buruk bagi Koalisi Anies-Cak Imin

Penggeledahan di rumah dinas

Beberapa hari lalu, rumah dinas Syahrul yang beralamat di Jalan Widya Chandra V Nomor 28, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Penggeledahan itu dilakukan dari Kamis malam, (28/9/2023), hingga Jumat siang, (29/9/2023).

Dalam penggeledahan itu KPK menemukan 12 pucuk senjata api dan telah diserahkan kepada Polda Metro Jaya untuk diselidiki.

"Tadi bertanya apakah betul ada senpi? Kami ingin menjelaskan bahwa kami sudah berkoordinasi dengan pihak Kepolisian Daerah DKI Jakarta," kata Juru Bicara Penindakan dan Kelembagaan KPK Ali Fikri Ali dalam konferensi pers di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Jumat, (29/9/2023), dikutip dari Kompas.com.

Dalam penggeledahan itu KPK turut menyita uang puluhan miliar dalam bentuk pecahan mata uang asing dan rupiah.

"Sekira sejauh ini puluhan miliar yang ditemukan dalam penggeledahan dimaksud," kata Ali.

Ali menyebut KPK membawa mesin penghitung uang saat pengeledahan itu agar bisa menghitung jumlah uang dengan akurat

"Jadi betul tim penyidik bawa alat penghitung uang dalam proses penggeledahan tersebut."

Baca: Sebut Sakit Prostat Menteri Syahrul Kambuh, Nasdem: Mungkin karena Kepikiran Jadi Tersangka KPK

KPK menggeledahrumah dinas Mentan Syahrul Yasin Limpo, Kamis, (28/9/2023).
KPK menggeledahrumah dinas Mentan Syahrul Yasin Limpo, Kamis, (28/9/2023). (Tribunnews)

Dugaan korupsi di Kementan

Penggeledahan itu berkaitan dengan dengan dugaan tindak pidana korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan) yang sudah diselidiki KPK sejak beberapa bulan lalu.

Dalam kasus ini, Syahrul telah dimintai klarifikasi oleh KPK pada 19 Juni 2023. Kala itu dia diperiksa selama 3,5 jam.

Sebelum ini, Syahrul sebenarnya telah dipanggil sebanyak dua kali. Namun, dia dua kali mangkir.

Dia akhirnya baru bisa memenuhi panggilan KPK pada 19 Juni 2023.

"Hari ini saya memenuhi panggilan dari KPK, yang selama ini dua kali sebelumnya dipanggil, saya dalam kegiatan yang terkait kegiatan negara, kelompok kerja dan penas. Yang terakhir saya harus ke India dalam forum G20, dan banyak pertemuan yang harus saya lakukan atas nama negara," kata Syahrul di Gedung ACLC KPK, Jakarta Selatan, (19/6/2023).

Ketika ditanya wartawan tentang materi pemeriksaan dan isu penetapan tersangka, Syahrul memilih diam saja dan berjalan menuju mobil yang menunggunya.

Baca: Menteri Syahrul Limpo Hilang di Luar Negeri, KPK Berpikir Positif: Mungkin Hanya Tersesat

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo. (Tribunnews)

Juru bicara KPK Ali Fikri mengatakan dugaan korupsi di Kementerian Pertanian itu berawal dari laporan masyarakat.

Setelah mendapat laporan, KPK melakukan penyelidikan guna menemukan bukti awal.

"Karena masih pada proses penyelidikan tentu tidak bisa kami sampaikan lebih lanjut. Segera kami sampaikan perkembangannya," kata Ali.

KPK kemudian menyebut dugaan korupsi itu terkait dengan penerimaan gratifikasi, Surat Pertanggungjawaban (SPJ) fiktif, hingga pemerasan di lingkungan Kementerian Pertanian.

Disebut sudah jadi tersangka

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengatakan Syahrul Yasin Limpo sudah lama ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi di Kementan.

Menurut Mahfud, informasi itu didapatkannya dari KPK.

"Bahwa dia sudah tersangka? Ya, saya sudah dapat informasi. Malah sejak kalau eksposenya itu kan sudah lama kalau tersangka," ujar Mahfud di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu, (4/10/2023), dikutip dari Kompas.com.

Baca: Menteri Syahrul Limpo Hilang setelah Rumahnya Digeledah, Mahfud MD Yakin KPK Bisa Cari Dia

Sementara itu, saat ini keberadaan Syahrul di Eropa tidak diketahui. Kementan mengaku kehilangan kontak dengan dia.

Mahfud percaya bahwa KPK bisa mencari keberadaan menteri dari Partai Nasdem itu.

"Ya mudah-mudahan segera ketemu, kan orang sekelas menteri tidak mudah juga menghilang begitu ya. Kalau menghilang dalam arti menghindari aparat atau lari begitu saya kira tidak mudah," katanya.

Mahfud tak ingin berspekulasi bahwa hilangnya Syahrul adalah upaya untuk lari dari kejaran KPK. Hingga saat ini lembaga antikorupsi itu belum menerbutkan daftar pencarian orang (DPO) sehubungan dengan menghilangnya Syahrul.

"Ini kan belum DPO, kita tunggu informasinya saja dulu," ujarnya.

Baca: Mentan Syahrul Yasin Limpo Tiba-tiba Hilang Setelah Rumahnya Digeledah KPK

(Tribunnewswiki)

Baca berita lain tentang Syahrul Yasin Limpo di sini.





BERITATERKAIT
Ikuti kami di


KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved