KUMPULAN Foto Tragedi Kanjuruhan: Sisi Gelap dan Insiden Terbesar Kedua dalam Sejarah Sepakbola

Tragedi Stadion Kanjuruhan Malang yang terjadi pada Sabtu (1/10/2022) menjadi insiden terbesar kedua dalam sejarah sepakbola


zoom-inlihat foto
Kolase-TribunnewswikiJuni-Kriswanto-AFPSTRAFP-gggg.jpg
Kolase Tribunnewswiki/Juni Kriswanto / AFP/STR/AFP
Kiri: Para pemain dan ofisial Klub Sepak Bola Arema berkumpul untuk berdoa di samping bunga pada peringatan korban terinjak-injak di Stadion Kanjuruhan di Malang, Jawa Timur pada 3 Oktober 2022. Kemarahan terhadap polisi memuncak di Indonesia pada 3 Oktober setelah setidaknya 125 orang dikepung. tewas dalam salah satu bencana paling mematikan dalam sejarah sepak bola, ketika petugas menembakkan gas air mata di stadion yang penuh sesak, sehingga memicu keributan. Kanan: Gambar yang diambil pada 1 Oktober 2022 ini menunjukkan polisi memberi isyarat kepada orang-orang yang membawa seorang pria yang terluka usai pertandingan sepak bola antara Arema FC dan Persebaya di Stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur. Kemarahan terhadap polisi meningkat di Indonesia pada tanggal 3 Oktober setelah sedikitnya 125 orang tewas dalam salah satu bencana paling mematikan dalam sejarah sepak bola, ketika petugas menembakkan gas air mata di stadion yang penuh sesak, yang memicu terjadinya desak-desakan.


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Tragedi Kanjuruhan adalah sebuah peristiwa mencekam yang terjadi pada dunia sepak bola.

Tragedi itu terjadi di Malang, Jawa Timur, Indonesia pada Sabtu, 1 Oktober 2022.

Akibat dari tragedi itu 127 orang meninggal dunia.

Jumlah korban yang meninggal dunia 34 di antaranya meninggal dunia di stadion dan sisanya di rumah sakit.

Selain itu, terdapat pula 180 orang yang masih dirawat di rumah sakit.

Saat ini dugaan sementara para korban terinjak-injak suporter lain.

Juga sesak nafas akibat semprotan gas air mata jajaran keamanan.

Baca: Tragedi Kanjuruhan, Komnas HAM Sebut Sponsor Mengeluh Jika Pertandingan Tak Digelar pada Prime Time

Baca: Survey Sebut Makin Tinggi Pendidikan Makin Rendah Tingkat Percaya pada Polisi Bisa Urus Kanjuruhan

Tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan di Kabupaten Malang, Jawa Timur ini juga sudah dikonfimasi oleh Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta dalam konferensi pers di Malang, Minggu (2/10/2022).

"Dalam kejadian tersebut telah meninggal 127 orang, dua di antaranya anggota Polri,"jelas Nico, dikutip dari Kompas.

Informasi yang beredar kericuhan terjadi usai para suporter turun ke lapangan.

Mobil K-9 dibalik oleh supporter Aremania dalam kericuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Sabtu (1/10/2022).
Mobil K-9 dibalik oleh supporter Aremania dalam kericuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Sabtu (1/10/2022). (KOMPAS.COM/Imron Hakiki)

Hal tersebut dilakukan lantaran suporter tak terima atas kekalahan tim Singo Edan yang kalah 2-3 dari Persebaya.

Suporter tampak tak terima dan mulai merangsek turun ke lapangan, meloncati pagar.

Terlihat pengamanan kewalahan untuk menghalau kericuhan.

Hingga akhirnya gas air mata ditembakkan ke kerumunan suporter tersebut oleh pihak keamanan.

Puncaknya, pihak keamanan menembakkan gas air mata ke kerumunan suporter tersebut.

Tragedi Stadion Kanjuruhan Malang yang terjadi pada Sabtu (1/10/2022) menjadi insiden terbesar kedua dalam sejarah sepakbola jika dilihat dari jumlah korban tewas.

Hal ini mengacu pada data dari Football Stadiums.

Sementara tragedi paling mengenaskan dalam sejarah sepakbola terjadi di Estadio Nacional, Lima, Peru pada 24 Mei 1964.

Tragedi tersebut bermula dari adanya pertandingan Peru menghadapi Argentina dalam kualifikasi Olimpiade.

Diketahui Peru dapat membalas ketinggalan 1 skor di menit terakhir.





Halaman
12
BERITATERKAIT
Ikuti kami di


KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved