Bocah Dianiaya di Rental PS & Orang Dewasa Hanya Menonton, Ibu Korban: Anak Saya Kayak Boneka

Penganiayaan ini direkam dan videonya viral di media sosial beberapa waktu lalu.


zoom-inlihat foto
ilustrasi-penganiayaan-33.jpg
Kompas.com
Ilustrasi penganiayaan.


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Seorang bocah laki-laki berinisial MRM (8) dianiaya di sebuah rental PlayStation (PS) di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, pada hari Minggu, (24/9/2023).

Korban terbaring lemah di lantai ketika dianiaya oleh bocah-bocah lainnya. Adapun orang dewasa yang berada di tempat kejadian justru hanya menonton tindak kekerasan itu.

Penganiayaan itu direkam dan videonya viral di media sosial beberapa waktu lalu.

S, ibu korban, mengklaim baru mengetahui anaknya dianiaya setelah melihat status WhatsApp milik tetangganya. Sementara itu, ayah korban langsung geram setelah melihat anaknya dianiaya.

Orang tua korban memutuskan mendatangi rental PS guna mengetahui peristiwa yang sebenarnya.

Mereka bertanya mengapa tidak ada yang menghentikan penganiayaan itu. Padahal, berdasarkan video yang beredar, di tempat kejadian ada orang dewasa.

"Yang punya rental PS dia enggak tidur, dia cuman duduk saja rebahan, alasannya (tidak memisahkan) karena dia tidur," kata S, Selasa, (3/10/2023), dikutip dari Kompas.com.

S kemudian melaporkan penganiayaan itu kepada Polres Metro Jakarta Barat keesokan harinya. Sebelumnya, dia telah berdiskusi dengan pengurus RT dan RW.

Baca: SOSOK MK, Pelaku Bully Adik Kelas di Cilacap Dikenal Suka Berkelahi, Sering Pindah Sekolah & Maling

Baca: Anak Ketua DPRD Kota Ambon Aniaya Remaja 15 Tahun sampai Mati Hanya Gara-gara Hal Sepele Ini

Menurut S, tubuh anaknya tidak memar. Akan tetapi, anaknya kerap mengeluh sakit pada tubuhnya.

"Kondisi anak saya kalau dipegang badannya agak sakit, 'Ma sakit,' katanya begitu."

"Kepalanya juga sakit, saya enggak tahu kepalanya sudah benjol, anaknya enggak cerita sakit apa gimana," ujarnya.

S sangat marah atas penganiayaan terhadap anaknya, emosinya bercampur aduk, kesal dan sedih.

Dia mengatakan anaknya sudah seperti boneka yang dipermainkan.

"Yang sedihnya anak saya sampai kayak boneka, bener-bener enggak ada harga dirinya."

S juga geram karena orang dewasa yang berada di tempat kejadian hanya menonton saja dan tidak mengentikannya.

Padahal, tubuh anaknya dipukul dan diinjak oleh para pelaku.

Baca: Marah Ditegur Orang Tua, Remaja Jakarta yang Idolakan Adolf Hitler Bunuh Diri Loncat dari Rusun

Baca: Kronologi Lengkap Kasus Bocah Diduga Korban Malapraktik Operasi Amandel di Bekasi dan Bantahan RS

S turut kesal karena pada bagian akhir video terdengar ada yang menyebut bahwa putranya itu adalah seorang maling.

"Orang tontonin sampai seolah-seolah enggak ada jiwanya, di akhir video saya kesal dikatain maling, botak, sampai orang dewasa di situ enggak ada yang bantu."

"Asyik main PS aja."

Awal permasalahan





Halaman
12
BERITATERKAIT
Ikuti kami di


KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved