TRIBUNNEWSWIKI.COM - Kepala sekolah di SD Negeri 236 Gresik, Jawa TImur, terancam dicopot dari jabatannya setelah seorang siswi berinisial SAH (8) di sekolah itu mengalami buta permanen akibat dicolok dengan tusuk bakso oleh kakak kelasnya.
Kepala Dinas Pendidikan Gresik, S. Hariyanto, menganggap kepala sekolah harus dimintai pertanggungjawaban dalam kasus itu.
Kepala sekolah, beserta saksi lainnya, termasuk wali kelas dan penjaga sekolah, sudah diperiksa oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Gresik.
Hariyanto menyebut sanksi akan dijatuhkan kepada kepala sekolah setelah hasil penyelidikan polisi keluar.
"Artinya kita lihat dulu seberapa jauh bukti yang menunjukkan kepala sekolah itu, tanggungjawabnya bisa ringan, berat, atau sedang," kata Hariyanto, Senin, (18/9/2023), dikutip dari Tribun Jatim.
"Nanti kerja sama dengan BKPSDM untuk merumuskan itu. Bisa dijadikan guru maksimalnya, bisa dijadikan guru (turun jabatan). Saat ini masih kepala sekolah sambil menunggu hasil penyelidikannya."
"Intinya kepala sekolah harus tanggung jawab apa pun yang terjadi, apa pun bentuknya di lembaga pendidikan," kata dia.
Baca: Kronologi Siswi SD di Gresik Dicolok Matanya Sampai Buta, Korban Lebih Dulu Dibawa ke Lorong Dipalak
Hariyanto bersama dengan Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Gresik juga sudah mendatangi UPT SD Negeri 236 Gresik di Kecamatan Menganti, Gresik.
Dia mengatakan peristiwa penganiayaan itu harus diselidiki secara tuntas.
"Apa yang terjadi di UPT SDN 236 ini harus diusut tuntas penyebab kejadian tersebut agar tidak menjadi info liar di lapangan mengakibatkan hal-hal kurang positif pendidikan di Kabupaten Gresik," katanya.
"Kami dari Dispendik tidak akan menutup-nutupi apa yang terjadi di SDN 236 Gresik nanti akan diketahui persis penyebab dari penurunan daya pengelihatan anak ini, akan tahu penyebabnya nanti kita sama-sama enak, informasi yang berkembang di luar akan menjadi clear."
Baca: Fakta-fakta Siswi SD Dicolok Matanya Pakai Tusuk Bakso Sampai Buta, Sang Ayah Dipersulit Akses CCTV
Polisi sita rekaman CCTV
Satreskrim Polres Gresik menyita DVR (Digital Video Recorder) CCTV yang ada di SD itu untuk penyelidikan.
"Kami menyita barang bukti DVR CCTV, siang ini kami bawa ke laboratorium," kata Kasatreskrim Polres Gresik, AKP Aldhino Prima Wirdhan, Senin, (18/9/2023).
"Rekaman CCTV ada, kami belum bisa memastikan penghapusan rekaman CCTV karena itu nanti DVR dibawa ke Laboratorium hari ini."
Aldhino mengatakan kasus ini sudah naik ke tahap penyidikan. Dia menyebut pihaknya membentuk tim khusus beranggotakan puluhan orang.
"Tim khusus berisi 35 orang untuk mempercepat perkara ini karena banyak saksi diperiksa," katanya.
Baca: KRONOLOGI Bocah SD Buta Usai Matanya Dicolok Tusuk Bakso Oleh Kakak Kelas, Mata Kanan Buta Permanen
Kronologi
Ketika ditemui pada hari Jumat, (15/9/2023), Syamsul Arif (38) yang menjadi ayah korban menceritakan kronologi peristiwa yang menimpa anaknya.
Kata dia, peristiwa itu berawal ketika putrinya masuk sekolah pada hari Senin, (7/8/2023). Pada hari itu ada acara lomba memperingati kemerdekaan.