PEMBELAAN Polisi Usai Dituduh Cueki Laporan KDRT Mega Suryani sampai Tewas di Tangan Suami

Polres Metro Bekasi membantah telah menghentikan laporan KDRT yang pernah dilayangkan Mega sebelum tewas dibunuh suaminya.


zoom-inlihat foto
Viral-cu35.jpg
Youtube channel buletin inews tv
Viral curhatan Mega Suryani Dewi sebelum meninggal dunia di tangan suami, Nando. Mega ternyata pernah dihajar ibu mertua hingga kabur dari rumah


Mega Suryani Dwi sendiri juga cukup aktif dalam bermain media sosial Facebook hingga Instagram.

Ia memiliki akun Facebook bernama Mega Suryani Dewi.

Di akun Facebook-nya itu, Mega kerap mengunggah momen kemesraan dirinya bersama dengan suaminya dan anak-anaknnya.

Selain itu, Mega juga sering memposting wajah dirinya sendiri di Facebook.

Netizen pun banyak yang memuji kecantikan dari paras ibu muda itu.

Biodata

Nama: Mega Suryani Dewi

Tempat dan Tanggal Lahir: 1999, Bekasi

Agama: Islam

Profesi:

Suami: Nando Kusuma Wardana

Anak: 2

Pendidika:

Tinggi Badan: -

Berat Badan: -

Instagram: -

Facebook: Mega Suryani Dewi

TikTok: -

Twitter: -

Lapor Soal KDRT

Mega Suryani Dewi ternyata sempat melakukan visum dan membuat laporan berkait dugaan KDRT sebelum dibunuh suaminya, Nando (25).

Deden Suryana (27), kakak kandung Mega mengatakan, sang adik sempat membuat laporan ke Mapolres Metro Bekasi.

"Sudah sempat dilaporkan, sudah sempat visum juga, cuma dari pihak pelaku menyangkal dan (polisi) memutuskan buat disetop," kata Deden saat ditemui di Polsek Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Senin (11/9/2023).

Menurut Deden, selama membina rumah tangga itu pula, Mega kerap mendapatkan kekerasan dari Nando.

Mega pun akhirnya tidak tahan sehingga mengadu ke keluarga dan kepolisian.

"Setelah melakukan visum itu, adik saya sama anak-anaknya tinggal di rumah saya," ujar Deden.

Deden pun menyesalkan kenapa polisi tidak menangkap Nando sejak laporan KDRT itu dilayangkan.

Ia heran mengapa kepolisian memutuskan untuk menyetop kasus laporan KDRT itu hanya berdasarkan pengakuan sepihak dari pelaku.

Padahal, MSD selaku korban memiliki bukti visum dan bukti-bukti lain terkait KDRT yang dialaminya.

Bukti-bukti itu dikumpulkan korban diam-diam selama tiga tahun terakhir.

"Iya (ada) banyak (bukti), saya juga ada bukti buktinya (KDRT)," ujar Deden.

Deden menduga motif tersangka nekat membunuh adiknya karena dendam dilaporkan ke polisi dan meminta cerai.

"Bisa jadi (ada indikasi dendam), adik saya sebenarnya memang mau cerai," kata dia.

(TRIBUNNEWSWIKI)





BERITATERKAIT
Ikuti kami di


KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved