PDIP Bantah Pemerintahan Jokowi Ganggu Bisnis Surya Paloh karena Beda Sikap Politik

Bisnis Surya Paloh diklaim terkena gangguan setelah Partai Nasdem mengumumkan mendukung Anies Baswedan sebagai calon presiden.


zoom-inlihat foto
Sekretaris-Jenderal-PDI-P-Hasto-Kristiyanto-178.jpg
KOMPAS.com/NICHOLAS RYAN ADITYA
Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Kamis (17/8/2023)


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menanggapi tudingan dari Partai Nasdem bahwa pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengganggu perusahaan milik Ketua Umum Nasdem Surya Paloh.

Menurut Ketua DPP Nasdem Effendi Choirie atau Gus Choi, gangguan itu muncul setelah Nasdem mendeklarasikan dukungannya kepada Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden (capres).

Hasto pun membantah tudingan itu. Dia menyebut pemerintah tak membeda-bedakan.

"Jadi tidak ada pemerintah itu membeda-bedakan satu yang lainnya," kata Hasto di Kantor DPP PDI-P, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Senin, (28/8/2023), dikutip dari Kompas.com.

Oleh karena itu, Hasto mengimbau Nasdem tetap optimistis dalam mendukung Anies, bukan malah menuduh pihak lain.

Hasto juga meminta Nasdem tidak bersikap layaknya korban atau play victim dengan menuduh pemerintah mengambil segala tindakan guna menjegal Anies.

"Jangan playing victim dalam urusan mau mendukung siapa," ujarnya.

Baca: KPU Diminta Umumkan Daftar Nama Bakal Caleg Eks Napi Korupsi, Nasdem: Bukan Urusan KPU

Baca: PDIP Impikan Duet Ganjar & Anies, Pengamat Anggap Ideal, Nasdem Sambut Baik, PKS & Demokrat Menolak

Kata Hasto, pemerintah berfokus memajukan bangsa, bukan menangani urusan politik praktis, misalnya mendukung mendukung capres tertentu.

"Berpolitik itu harus digerakkan dengan keyakinan karena dukungan dari rakyat Indonesia," kata Hasto.

Ketua Umum Surya Paloh (kanan) dipanggil Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Istana Negara, Kamis (26/1/2023) sore.
Ketua Umum Surya Paloh (kanan) dipanggil Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Istana Negara, Kamis (26/1/2023) sore. (Tribunnews)

Tudingan Gus Choi

Sebelumnya, Gus Choi mengklaim bisnis Surya Paloh diganggu oleh pemerintah setelah Nasdem mengumumkan mengusung Anies.

Awalnya dia membantah anggapan bahwa partainya ragu mengusung Anies lantaran nama bakal cawapres pendampingnya tak kunjung diumumkan.

Dia mengklaim Nasdem justru berani menghadapi sejumlah risiko, salah satunya berhadapan dengan Jokowi yang dianggapnya tak mendukung Anies sebagai bakal capres.

"Bagi Nasdem tidak ada masalah kapan saja diumumkan. Dengan siapa saja terserah. Jadi kalau ada yang ragu dengan Nasdem? Bagaimana Nasdem itu ragu. Nasdem itu yang mengumumkan (Anies)," ujar Gus Choi ketika ditemui di Gedung Akademi Bela Negara (ABN) Partai Nasdem, Pancoran, Jakarta, Minggu, (27/8/2023), dikutip dari Kompas.com.

"Risiko berhadapan dengan Jokowi. Risiko perusahaan Pak Surya Paloh diganggu pemerintahan sekarang."

Namun, dia tidak menjelaskan lebih lanjut tentang perusahaan Surya Paloh yang dimaksudnya.

Baca: Anies Baswedan Sudah Siapkan 5 Figur Cawapres, Surya Paloh: Sejujurnya, Saya Tidak Tahu

Baca: AHY Sudah Tahu Sosok Cawapres Pendamping Anies, Tolak Bocorkan: Tanya ke Pak Anies

Surya Paloh usulkan duet Ganjar-Anies

Beberapa hari lalu Nasdem membuat pernyataan bahwa wacana duet Ganjar Pranowo dan Anies diusulkan oleh Surya Paloh.

Wakil Ketua Umum Nasdem, Ahmad Ali, menyebut Surya Paloh sudah lama ingin memasangkan dua alumni Universitas Gadjah Mada (UGM) itu.

"Wacana itu dulu pernah disampaikan oleh Pak Surya ketika Partai Nasdem dan koalisinya belum mengumumkan Anies Baswedan sebagai calon presiden," kata Ali dikutip dari Tribunnews.com, Rabu (23/8/2023).

Akan tetapi, Nasdem kemudian memilih membentuk Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) bersama Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Menurut Ali gagasan awal Surya Paloh itu tak lagi relevan sekarang.

"Dengan pencapresan Mas Anies dan koalisinya, wacana itu menjadi tidak relevan lagi hari ini," katanya.

Dia memastikan partainya akan terus mendukung Anies menjadi capres dan tak akan berpikir mengubah keputusan agar Anies menjadi cawapres.

"Apa alasan partai Nasdem untuk mengalihkan dukungannya dari presiden ke wakil presiden. Di sisi lain partai pengusung Anies itu sudah memenuhi syarat."

Baca: Diduga Menghina Jokowi, Rocky Gerung Dibela Nasdem dan Demokrat, Disebut Masih Wajar

Baca: Nasdem Sebut Jokowi & Surya Paloh seperti Kakak Adik, Pernah Rayakan Ultah Bersama

(Tribunnewswiki)

Baca berita lain tentang Pilpres 2024 di sini.





BERITATERKAIT
Ikuti kami di


KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved