TRIBUNNEWSWIKI.COM - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengaku terkadang merenung di depan cermin lantaran sering dituduh.
Curhatan itu disampaikan Prabowo saat berpidato pada acara hari ulang tahun ke-25 Partai Amanat Nasional (PAN), Senin, (28/8/2023).
Kepada para tamu undangan pada acara itu, Prabowo mengaku sudah kenyang dengan segala tuduhan itu.
"Sekian puluh tahun selalu dituduh, saya kadang-kadang bangun pagi lihat wajah di kaca, kenapa engkau dituduh terus? Saya tanya pada diri saya, tapi akhirnya saya serahkan kepada Yang Maha Kuasa," kata Prabowo dikutip dari Tribunnews yang mengutip video akun YouTube GerindraTV.
Dia mengklaim semua tindakan yang dipilihnya, termasuk bergabungnya dia ke dalam pemerintahan Jokowi, adalah perwujudan cinta kepada bangsa.
"Saya diminta bergabung pada Pak Jokowi, dan saya bergabung, karena rasa cinta saya kepada negara dan bangsa Indonesia," ujarnya menjelaskan.
Prabowo menyebut Jokowi mengajaknya bergabung karena mantan Wali Kota Surakarta itu tutur memikirkan kepentingan bangsa dan negara ini.
Baca: KKIR Pengusung Prabowo Ganti Nama Jadi Koalisi Indonesia Maju, Mirip Nama Kabinet Jokowi
Dalam acara itu Prabowo juga berpesan untuk mengesampingkan perasaan pribadi dalam mengabdi untuk bangsa.
"Saya kasih tahu kepada semua yang mau dengar di sekitar saya, dalam kita mengabdi pada negara dan bangsa, tidak ada tempat untuk perasaan pribadi."
"Tidak ada tempat untuk ego, tidak ada tempat untuk suka dan tidak suka, yang ada harus keinginan berbakti dan mengabdi kepada bangsa, negara, dan rakyat Indonesia, hanya itu," katanya.
Belajar dari Jokowi
Prabowo mengaku banyak belajar dari Jokowi yang dua kali gagal dikalahkannya pada Pilpres 2014 dan Pilpres 2019.
Hal itu dikatakannya setelah memuji kepemimpinan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan yang membuat partai itu makin bagus. Dia menilai Zulkifli berhasil membawa PAN kembali bangkit.
"PAN sedang berada dalam trajectory meningkat, ini karena kepemimpinan, kreativitas Ketua Umum dan tokoh-tokoh PAN, Gerindra saya anjurkan belajar," katanya dalam acara yang sama.
Menurut Prabowo, tak perlu malu belajar kepada sosok yang lebih baik.
"Saya pun demikian, saya dua kali Pemilu dikalahkan Pak Joko Widodo, sekarang saya belajar terus dari beliau."
"Enggak usah malu-malu belajar, iya enggak? Kalau soal pertahanan, geopolitik, tanya Prabowo Subianto," ujarnya sambil disambut dengan tepuk tangan para kader dan tamu undangan.
"Kalau soal politik, ya saya harus bertanya pada beliau (Presiden Jokowi)."
Baca: Tak Kapok Dukung Prabowo Lagi meski 2 Kali Kalah Pilpres, PAN Disebut Cinta Mati kepadanya
Baca: Kronologi Lengkap Budiman Sudjatmiko Dipecat PDIP, Berawal dari Pertemuan dengan Prabowo & Deklarasi
Koalisi berganti nama
Pada acara itu Prabowo turut mengumumkan perubahan nama Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) yang mengusungnya menjadi Koalisi Indonesia Maju (KIM)