MERINDING Mahasiswa UI yang Habisi Juniornya di Kos Kini Nangis Ngaku Didatangi Arwah Korban

Setelah menghabisi nyawa juniornya MNZ (19), AAB (23) terus dihantui rasa takut dan cemas hingga terbawa ke alam mimpi.


zoom-inlihat foto
Mahasiswa-Universitas-Indonesia-cemas-dan-ketakutan.jpg
Tribun Jakarta
Mahasiswa Universitas Indonesia cemas dan ketakutan usai bunuh juniornya di kos, mimpi didatangi korban hingga berniat bunuh diri.


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Mahasiswa Universitas Indonesia yang bunuh juniornya kini cemas dan ketakutan.

AAB (23) si pembunuh juniornya ini mimpi didatangi korban hingga berniat bunuh diri.

AAB terus dihantui rasa takut dan cemas hingga terbawa ke alam mimpi usai menghabisi nyawa juniornya MNZ (19),

Bahkan dalam mimpinya, AAB didatangi oleh MNZ yang mengancam akan membalas perbuatan kejinya.

Setelah menghabisi nyawa juniornya di kamar kos, pelaku pembunuhan mahasiswa UI ketakutan mengaku dihantui arwah korban, MNZ (19).

Baca: PUPUS Cita Orangtua Lihat Naufal Zidan Jadi Dubes Seperti Lyudmila Vorobieva: AAB Harus Dihukum Mati

Ya, AAB kini bak hidup dalam bayang-bayang ketakutan setelah tega menghabisi nyawa adik kelas karena iri dan dengki.

Setelah membunuh MNZ di kamar kos korban di kawasan Depok, Jawa Barat, AAB mulai dihantui rasa takut.

Ujungnya kini AAB pelaku pembunuhan mahasiswa Universitas Indonesia menyesal sampai nangis.

Pelaku nangis menyesal telah bunuh juniornya mahasiswa UI saat dihadirkan di Polres Metro Depok, Sabtu (5/8/2023). 


Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Habisi Nyawa Juniornya, Pembunuh Mahasiswa UI Ketakutan Didatangi Arwah Korban, Kini Nangis Menyesal, https://jatim.tribunnews.com/2023/08/05/habisi-nyawa-juniornya-pembunuh-mahasiswa-ui-ketakutan-didatangi-arwah-korban-kini-nangis-menyesal?page=all.
Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
Pelaku nangis menyesal telah bunuh juniornya mahasiswa UI saat dihadirkan di Polres Metro Depok, Sabtu (5/8/2023). Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Habisi Nyawa Juniornya, Pembunuh Mahasiswa UI Ketakutan Didatangi Arwah Korban, Kini Nangis Menyesal, https://jatim.tribunnews.com/2023/08/05/habisi-nyawa-juniornya-pembunuh-mahasiswa-ui-ketakutan-didatangi-arwah-korban-kini-nangis-menyesal?page=all. Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar (TribunJakarta.com/Dwi Putra Kesuma)

Setelah berhasil diciduk pihak kepolisian, AAB akhirnya menceritakan kondisi setelah membunuh adik kelasnya.

Melansir TribunnewsBogor.com, AAB mengungkapkan, arwah MNZ datang ke dalam mimpinya.

Menurutnya, korban MNZ datang ke dalam mimpinya untuk membalaskan dendam.

Mimpi tersebut menjadi pertanda baginya usai melakukan aksi kejahatan.

"Mimpi itu adalah pertanda," ujar AAB saat dihadirkan dalam rilis kasus di Mapolres Depok, Sabtu (5/8/2023).

"Beberapa waktu lalu saya ditangkap terus dibunuh sama korban dan disaksikan banyak orang," imbuhnya.

Sakung takutnya, ia sampai berniat mengakhiri hidupnya usai membunuh juniornya tersebut.

Sebab pelaku tak tahan dibayangi rasa ketakutannya sendiri.

"Pelaku bahkan sempat terpikir mau bunuh diri karena dikejar oleh korban di dalam mimpinya," ujar Wakasat Reskrim Polrestro Depok, AKP Nirwan Pohan.

Baca: Disebut Berasal dari Keluarga Kaya, Ini Sosok AAB Mahasiswa UI yang Nekat Bunuh Naufal karena Pinjol

Baca: Mahasiswa UI Dibunuh Senior yang Iri Hati karena Korban Lebih Kaya, Pelaku Ambil Barang Korban


Bahkan pelaku belum sempat menjual barang berharga korban yang ia gasak dari kamar kosannya.

"Niatnya mau dijual (barang-barang korban), tapi belum sempat."

"Karena pelaku ini sejak kejadian itu, ketika tertidur didatangi korban di mimpinya," katanya.

"Dan pelaku diancam dibunuh oleh korban dalam mimpinya," imbuh AKP Nirwan Pohan.

Kini AAB mengaku menyesal dan meminta maaf.

Bahkan ia terlihat menangis menyampaikan permintaan maaf, saat dihadirkan dalam ungkap kasusnya di Polres Metro Depok.

"Saya kakak tingkat dari almarhum Naufal ingin minta maaf sebesar-besarnya kepada ibu korban, bapak korban, keluarga korban, dan kerabat-kerabat korban," kata AAB, Sabtu (5/8/2023).

"Juga teman-teman dan pihak-pihak yang dirugikan, dan semua orang yang sudah banyak saya kecewakan," timpalnya sambil menunduk menangis.

Altafasalya Ardnika Basya alias AAB (23), mahasiswa Sastra Rusia Universitas Indonesia (UI) yang membunuh juniornya, Muhammad Naufal Zidan (19).
Altafasalya Ardnika Basya alias AAB (23), mahasiswa Sastra Rusia Universitas Indonesia (UI) yang membunuh juniornya, Muhammad Naufal Zidan (19). (Kolase TribunnewsWiki/Istimewa)

Ia juga mengatakan akan menerima hukuman dan segala konsekuensi atas perbuatannya.

"Saya ingin menjalani hukuman dan menerima konsekuensinya dengan kooperatif," ucapnya.

Diketahui Muhammad Naufal Zidan menjadi korban pembunuhan yang dilakukan oleh seniornya, Altafalya Ardnika Basya atau AAB.

Ia ditemukan tewas di kamar kosnya sendiri di daerah Desa Kukusan, Beji, Depok, Jawa Barat.

Pembunuhan ini terjadi pada Rabu (3/8/2023) sore.

Namun mayat MNZ baru ditemukan dua hari kemudian.

Pelaku disebut menghabisi korban hanya karena iri dengan kesuksesannya.

AAB juga terlilit utang pinjaman online (pinjol) serta harus membayar kos.

Diketahui pelaku membungkus jasad korban menggunakan plastik sampah usai menghabisi nyawanya.

AKP Nirwan Pohan, mengatakan, usai melakukan pembunuhan, tersangka AAB kembali mendatangi kamar kos korban.

"Pada hari Kamis pagi, pelaku membeli plastik hitam yang biasa digunakan untuk tempat sampah dan kapur barus."

"Kemudian ia datang lagi ke kosan korban merapikan barang-barang, termasuk mengepel darah korban," ujar Nirwan dalam ungkap kasusnya di Polres Metro Depok, Sabtu (5/8/2023).

Setelah rampung merapikan kamar kos korban, pelaku pun mengikat jasad korban menggunakan lakban.

"Kemudian tangan korban diikat tangannya pakai lakban dan jasadnya dimasukan ke dalam kantong plastik hitam itu."

"Lalu diikat lagi hingga membentuk pocong dan disimpan di kolong tempat tidur, baru setelah itu pelaku pergi," ucapnya.

Lanjut Nirwan, setelah menyimpan jasad korban ke kolong kasur, pelaku juga menaburkan kapur barus untuk mengilangkan bau amis dari darah korban.

"Untuk menghilangkan bau ya (ditaburi kapur barus) karena kan darah itu amis ya, kemudian ini kapur barusnya ditaburkan di sekitar lokasi kejadian," bebernya.

Sebelum tewas dibunuh seniornya, mahasiswa UI asal Lumajang, Jawa Timur, sempat posting unggahan terakhir.

Kini unggahan terakhir mahasiswa UI bernama Muhammad Naufal Zidan tersebut banjir ucapan duka dari rekan-rekannya dan netizen.

Baca: Sosok Turah alias Daud, Pria yang Penggal Kepala Wanita Klaten, Ternyata Residivis Pembunuhan 2009

Usai peristiwa nahas ini terungkap, akun Instagram Naufal pun banjir belasungkawa.

Dalam akun Instagram @mnzidan, tampak ia mengunggah sebuah konten video.

Di unggahan terakhirnya, MNZ membagikan video saat ia menikmati suasana malam di Universitas Indonesia.

Di bagian captionya MNZ menulis sebuah pesan untuk berani melewati zona nyaman.

"Stepping out of your comfort zone is the key to personal growth.

Embrace new challenges and unlock your true potential!

(Melangkah keluar dari zona nyaman Anda adalah kunci pertumbuhan pribadi. Rangkullah tantangan baru dan buka potensi sejati Anda)" tulis MNZ.

Sejumlah netizen menuliskan ungkapan duka untuk mahasiswa Sastra Rusia ini.

"Fly high Zidan," tulis akun @npcheery.

Tak sedikit pula yang menyampaikan terima kasih pada Zidan karena sudah memberikan semangat dan dukungan.

Banyak rekan-rekan Zidan yang merasa kehilangan dengan sosok korban yang dikenal baik dan ceria.

Seusai diautopsi, jenazah Zidan pun dibawa keluarga ke Lumajang, Jawa Timur, untuk dimakamkan.

SOSOK AAB, Mahasiswa UI yang Habisi Juniornya

Altafasalya Ardnika Basya alias AAB (23), mahasiswa Universitas Indonesia (UI) yang membunuh juniornya, Muhammad Naufal Zidan (19), disebut berasal dari keluarga orang kaya.

Hal tersebut terungkap setelah Altafasalya mengaku bahwa motif dirinya membunuh Naufal Zidan adala karena terlilit utang pinjaman online (Pinjol) hingga tak bisa membayar sewa indekosnya.

Adapun hal itu terlontar dari komentar salah satu warganet tanah air di kolom komentar unggahan belasungkawa untuk Naufal Zidan oleh akun Instagram resmi UI, @univ_indonesia.

Akun @wlnsiti merasa janggal dengan motif dalam kasus pembunuhan mahasiswa UI itu.

Sebab, menurutnya pelaku pembunuhan tersebut berasal dari keluarga yang berkecukupan.

"Tapi pelakunya kan dr kalangan lebih mampu?" kata netizen dengan akun @wlnsiti, dikutip Tribunnewswiki pada Sabtu, 5 Agustus 2023.

"Apa biar memperingan hukuman ya makanya motifnya diubah?"

Muhammad Naufal Zidan, mahasiswa jurusan Sastra Rusia, Fakultas Ilmu Budaya (FIB, Universitas Indonesia (UI).
Muhammad Naufal Zidan, mahasiswa jurusan Sastra Rusia, Fakultas Ilmu Budaya (FIB, Universitas Indonesia (UI). (Kolase TribunnewsWiki/Facebook)

Baca: Mengenal Sosok Mariana, Wanita 41 Tahun yang Nikah dengan Kevin Remaja 16 Tahun, Ternyata Kaya Raya

"Agak aneh ada yg janggal kayanya emg pembunuhan berencana," imbuhnya.

Seperti diketahui, penemuan jenazah Naufal Zidan di kamar kosnya di Jalan Palakali, Kelurahan Kukusan, Beji, Kota Depok, pada Jumat, 4 Agustus 2023, menggegerkan masayarakat.

Mayat Naufal ditemukan terbungkus plastik sampah berwarna hitam di kolong kasur kamar indekosnya.

Wakil Kasatreskrim Polres Metro Depok, AKP Nirwan Pohan menjelaskan bahwa Naufal Zidan merupakan korban pembunuhan seniornya di UI.

Senior Naufal di UI yang membunuhnya itu tidak lain dan tidak bukan ialah Altafasalya Ardnika Basya.

Naufal dan Altaf diketahui sama-sama mahasiswa UI Program Studi Sastra Rusia, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya (FIB), UI.

Dalam kasus ini, polisi menegaskan bahwa motif pembunuhannya adalah karena pelaku terlilit utang pinjol hingga pembayaran kamar kosnya.

Baca: Sosok Muhammad Naufal Zidan, Mahasiswa UI yang Tewas Dibunuh Seniornya, Dikenal Baik dan Berprestasi

Selain itu, pelaku juga nekat membunuh korban karena merasa iri dengan prestasi yang telah diraih oleh korban.

"Pelaku (AAB) iri dengan kesuksesan korban (MNZ) dan terlilit bayar kosan serta pinjol," kata AKP Nirwan kepada wartawan, Jumat, 4 Agustus 2023.

Nirwan menyampaikan bahwa pelaku juga mengambil barang-barang berharga milik korban setelah membunuhnya.

"Di tempat kejadian perkara (TKP) pembunuhan, ada barang-barang (milik MNZ), yang diambil pelaku berupa laptop MacBook, dompet, dan ponsel iPhone," ucapnya.

Pelaku sendiri ditangkap kurang dari 3 jam pasca penemuan mayat itu.

Setelah itu, polisi langsung melakukan olah TKP dan meminta keterangan saksi-saksi.

Polisi pun bergerak cepat dan langsung menangkap AAB dalam waktu kurang dari tiga jam dari penemuan jenazah MNZ.

Baca: Jadwal Siaran Langsung Timnas Indonesia U-17 vs Kashima Antlers: Kick Off-Link Live Streaming RCTI

Berdasarkan pemeriksaan, AAB mengaku membunuh MNZ dengan cara menusuk dada korban menggunakan sebilah pisau lipat lebih dari sekali.

"Alat yang digunakan untuk menghabisi pelaku sudah kami amankan, pisau lipat (dalam kondisi) lumayan bagus," pungkas AKP Nirwan.

Altafasalya Ardnika Basya sendiri tercatat aktif sebagai mahasiswa Universitas Indonesia.

Pria yang akrab disapa Altaf ini kuliah di UI dengan mengambil jurusan Sastra Rusia.

Dalam foto yang beredar, Altaf terlihat memiliki tubuh gempal dan menggunakan kacamata.

Ia memiliki akun Linkedin bernama Altafasalya Ardnika Basya dengan jumlah pengikut sebanyak 179 orang.

Dalam bionya, Altaf menuliskan bahwa dirinya merupakan sosok pria yang optimis, adaptif, dan pekerja keras.

Di data profilnya tertulis sebagai mahasiswa Jurusan Sastra Rusia Universitas Indonesia sejak 2020-2024.

Altaf juga mencantumkan diri bekerja di sebuah perusahaan yang bergerak di bidang keuangan dengan jabatan Project Manager.

Ia juga pernah menduduki posisi sebagai Ketua Pelaksana Matrikulasi Intern Rusia 2020 di Himpunan Mahasiswa Sastra Rusia Universitas Indonesia.

Pengalaman organisasi lainnya yaitu sebagai Staff Departemen Sistem Pendamping Internal Himarus Unpad periode Desember 2019-Desember 2020.

Altaf juga pernah menjuarai turnamen Karate tingkat nasional pada 2017 silam kategori Kelas Junior Putra.

Nama: Altafasalya Ardnika Basya

Nama Panggilan: Altaf

Tempat dan Tanggal Lahir: -

Agama: -

Profesi: Mahasiswa

Jurusan: Sastra Rusia

Kampus: Universitas Indonesia (UI)

Pacar:

Ayah:

Ibu: -

Instagram (IG): -

Facebook: -

Twitter: -

TikTok: -

LinkedIN: Altafasalya Ardnika Basya

(TRIBUN JATIM/TRIBUNNEWSWIKI)

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Habisi Nyawa Juniornya, Pembunuh Mahasiswa UI Ketakutan Didatangi Arwah Korban, Kini Nangis Menyesal

 





BERITATERKAIT
Ikuti kami di


KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved