4. Banyak bersembunyi
Kucing yang cemas dan trauma cenderung menghabiskan banyak waktu untuk bersembunyi, sebab hal itu membuat mereka merasa lebih aman.
Dorongan untuk melarikan diri dan bersembunyi adalah bagian dari respons naluri mereka untuk menjaga diri dari bahaya.
Bersembunyi adalah perilaku kucing yang normal, tetapi mengkhawatirkan jika berlebihan. Itu kemungkinan besar mereka sedang mengalami banyak tekanan emosional.
5. Buang air sembarangan
Kucing dikenal sebagai hewan yang sangat bersih dan tidak akan buang air sembarangan di rumah (pengecualian untuk perilaku pipis untuk menandai wilayahnya).
Namun, jika Anda melihat kucing Anda terus-menerus buang air kecil atau buang air besar di luar kotak kotorannya, bisa jadi mereka mengalami trauma atau stres.
Di sisi lain, itu juga bisa karena kondisi medis tertentu. Oleh karena itu, Anda bisa memeriksakan ke dokter hewan untuk memastikan kondisinya.
Faktor penyebab kucing trauma
Dilansir laman Catvills, berikut adalah beberapa faktor yang bisa menyebabkan kucing peliharaan Anda mengalami trauma:
- Mendapatkan kekerasan dari pemiliknya
- Mendapatkan perawatan yang kurang tepat
- Sering dibentak dengan suara keras
- Pernah mengalami kecelakaan
- Berkelahi dengan kucing lain
- Kurang bersosialisasi
- Trauma setelah mendapat perawatan di dokter hewan
- Kelaparan untuk waktu yang lama.
Jika Anda mengetahui bahwa kucing peliharaan mengalami trauma, ada beberapa cara untuk membantu meredakannya.
Dimulai dengan memberi mereka ruang yang tenang dan aman untuk pulih.