TRIBUNNEWSWIKI.COM - Baru-baru ini viral di media sosial seorang kepala desa (kades) wanita digembok warganya di balai desa selama 6 jam.
Diketahui, kades wanita itu bernama Elok Suciati.
Peristiwa penggembokan itu terjadi di Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur.
Kades itu digembok oleh para warga yang merasa sering dikecewakan olehnya.
Baca: Bantuan Covid Diambil Lagi Diduga untuk Pembangunan Masjid, DPRD Cianjur Panggil Kepala Desa
Baca: Oknum Kepala Desa Gelapkan Dana BLT hingga Rp187 Juta, Uangnya untuk Sewa PSK & Judi
Dalam video viral yang beredar di media sosial, polisi turun tangan dalam mengevakuasi kades tersebut.
Aksi pihak kepolisian itu malah membuat sejumlah warga kesal dan sempat protes ke polisi.
Akhirnya kades wanita itu bisa kembali pulang dan meninggalkan balai desa.
Warga desa bernama Supaat menceritakan bahwa ia bersama warga desa lainnya, sejak sore melarang bu kades ini keluar balai desa karena dinilai sering mengecewakan warga.
Khususnya terkait masalah pengurusan program pendaftaran tanah sistematis lengkap (PTSL) Desa Sidokepung.
Menurut Supaat, warga kecewa karena sebagai pemohon, PTSL tidak mendapat pelayanan serius dari perangkat desa setempat. Sebab, kades maupun perangkat desanya dianggap mempersulit warga setiap kali ingin menemui ketua panitia PTSL di balai desa.
"Sejak bulan puasa kita tidak bisa menemui ketua panitia, kades pun tidak mau mendatangkan," kata Supaat, Rabu (24/4/2023).
Menurut Supaat karena dinilai mengecewakan, warga akhirnya menutup balai desa dan menggembok pintu balai desa sehingga bu kades tidak bisa meninggalkan balai desa untuk pulang ke rumahnya.
Baca: Seorang Kepala Desa di Garut Perkosa Anak Tim Suksesnya, Korban Masih Berusia 13 Tahun
Baca: Pesta Miras di Kantor Kepala Desa Tonasa, Sejumlah Warga Unjuk Rasa dan Segel Bangunan
Terkait aksi warganya yang viral di media sosial, kades Elok Suciati hingga kini belum mau memberikan keterangan resmi mengenai peristiwa tersebut.
Sejumlah warganet yang menyaksikan video viral itu beramai-ramai memberikan komentar.
"contoh yg baik untuk pejabat lain biar takut kalo mao korupsi".
"Nah gitu dong... Yok yang warga yg lain bisa di tiru nih. Yg gak bener2 di gembok ajaa".
Warganya kereenn kompaakk senoga menginspirasi daerah lain".
"Yah.. nggak salah sieh warganya ..untung cuma di gembok.. nggak di keroyok" ungkap beberapa netizen.
(TRIBUNNEWSWIKI.COM/YUSTICA)