TRIBUNNEWSWIKI.COM – Pemerintah Dubai di Uni Emirat Arab (UEA) akan membangun masjid pertama di dunia dengan teknologi 3D-printing.
Masjid di Dubai itu bisa menampung 600 jemaah dan memiliki dua lantai. Adapun luasnya mencapai 2.000 meter persegi.
Menurut Ali Mohammad Alhalyan Alsuwidi selaku pejabat urusan teknis dalam bidang keagamaan di pemerintah Dubai (IACAD), masjid itu dibuat dari campuran beton. Pembangunan direncanakan dimulai pada akhir tahun ini dan diharapkan selesai pada kuarter pertama tahun 2025.
“Kami memilih masjid 3D-print karena itu adalah teknologi baru dan inovatif yang berpotensi mengurangi waktu dan sumber daya jika dibandingkan dengan metode pembangunan pada umumnya,” kata Alsuwaidi dikutip dari CNN International, (11/5/2023).
IACAD menolak menyebutkan nama perusahaan yang bertanggung jawab atas pembangunan masjid itu.
Pendirian bangunan dengan teknologi 3D-printing memerlukan mesin pencetak berukuran sangat besar dan diprogram dengan informasi rancangan. Mesin itu mengeluarkan material konstruksi dari nosel atau pipa semprot untuk membuat struktur berlapis.
Baca: KFC Kini Tak Perlu Bunuh Hewan, Siap Produksi Daging Ayam Pakai Teknologi Printer 3D
Baca: Indahnya Toleransi, Pemuda Katolik Bagikan Takjil untuk Jemaah Masjid Agung Baiturrahman Sukoharjo
Sebagian besar bangunan berteknologi 3D-printing dibuat dari bahan beton. Kendati demikian, sejumlah bahan lain, misalnya tanah liat, juga punya potensi untuk digunakan.
Dubai sendiri sudah berambisi menjadi pusat 3D-printing dunia. Pada tahun 2018 negara itu meluncurkan “3D Printing Strategi” sehingga pada tahun 2030 diharapkan bahwa seperempat bangunan di Dubai didirikan dengan 3D-printing.
Dubai juga memegang rekor bangunan 3D-printing terbesar di dunia, yakni Gedung Wali Kota Dubai yang memiliki tinggi 9,5 meter dan luas 640 meter persegi. Di Dubai terdapat kantor 3D-printing pertama di dunia.
Baca: Polisi Israel Serbu Kompleks Masjid Al-Aqsa, Ratusan Warga Palestina Ditangkap
Bangunan berteknologi 3D-printing kini muncul di berbagai belahan dunia. Di antaranya adalah perumahan untuk para pengungsi di Yordania dan tunawisma di Texas, Amerika Serikat. Di samping itu, ada pula proyek bangunan 3D-printing di Tabasco, Mexico, untuk warga miskin.
Theo Salet, Dekan Departemen Lingkungan Pembangunan di Universitas Teknologi Eindhoven, Belanda, menyarankan adanya modernisasi pembangunan dengan teknologi 3D-printing.
“Rancangan digital dan pembangunan akan mengurangi waktu, mengurangi biaya pembangunan, dan biaya kegagalan, mengatasi masalah langkanya tenaga kerja pembangunan, dan memungkinkan kita untuk memikirkan kembali desain kita dalam hal keberlanjutan,” kata Salet.
Dia percaya bahwa proyek seperti masjid di Dubai itu akan menjadi tahapan baru dalam rancangan arsitektur 3D-printing.
Baca: Kasus Bom Bunuh Diri di Masjid Pakistan, Pelaku Menyamar Jadi Polisi
(Tribunnewswiki)
Baca berita lain tentang Dubai di sini.
| Viral Video Dugaan "Call Mesum" di Masjid Agung Magelang, Begini Penuturan Satpam Masjid |
|
|---|
| 4 Fakta Viral Masjid di Makassar Dijual Rp 2,5 Miliar oleh Pemilik Lahan, Sempat Mau Disegel Gembok |
|
|---|
| 4 Tahun Hilang, Harun Masiku Ternyata Jadi Marbot Masjid di Malaysia, Tim Penyidik KPK Langsung Cari |
|
|---|
| UUS Maybank Indonesia Raih Penghargaan Global, Euromoney Islamic Finance Award 2024 di Dubai |
|
|---|
| Rumah Korban Tipu Katering Buka Puasa Masjid Zayed Terancam Disita, Minta Tolong Gibran, Buka Donasi |
|
|---|