Program Rekrutmen 'Jadilah Pria Sejati' Milik Rusia Malah Jadi Bahan Ejekan

Militer Rusia menjanjikan bahwa para relawan bisa menjadi "pria sejati" dengan ikut berperang di Ukraina.


zoom-inlihat foto
Video-yang-dibuat-militer-Rusia.jpg
Twitter/Francis_scarr
Video yang dibuat militer Rusia untuk rekrutmen relawan tempur.


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Program rekrutmen dari militer Rusia yang bertujuan untuk mengumpulkan relawan yang akan dikirim ke Ukraina justru menjadi bahan cemoohan.

Dalam rekrutmen itu, militer Rusia menjanjikan bahwa para relawan bisa menjadi "pria sejati" dengan ikut berperang di Ukraina.

Informasi mengenai rekrutmen itu dibagikan lewat video yang diunggah di media sosial. Dalam video itu, para pria didorong untuk meninggalkan mereka di Rusia agar bisa ikut bertempur. Jika berminat, mereka akan mendapat gaji 204.000 rubel atau Rp37,4 juta per bulan.

Dikutip dari Newsweek, bulan lalu intelijen Inggris mengklaim bahwa Rusia kini berusaha merekrut 400.000 relawan. Para relawan ini akan menggantikan tentara yang terluka atau tewas dalam pertempuran.

Dalam iklan rekrutmen, para pria Rusia yang berprofesi sebagai "pekerja rumah tangga", seperti penjaga keamanan toko dan sopir, ditanya apakah menjadi relawan tempur adalah pekerjaan impian mereka.

Baca: Pensiunan Jenderal AS Ungkap Tiga Kesalahan Besar Rusia di Ukraina

Para pria itu didesak untuk mencari tahu di mana "kekuatan mereka" dengan cara bergabung dengan militer. Iklan itu juga mencantumkan keterangan, "Anda pria sejati, jadilah pria sejati."

Sayangnya, rekrutmen itu justru mendapat cemoohan di media sosial.

"'Jadilan pria sejati!' Begitulah kata #Kementerian Pertahanan Rusia, dalam tawaran putus asa demi rekrutmen militer lebih banyak untuk [perang] di #Ukraina," kata Charles Lister, Direktur Program Suriah dan Perlawanan terhadap Terorisme & Ekstremisme di Institut Timur Tengah, melalui Twitter.

"'Jadilah orang yang tewas, lebih tepatnya -- perang ilegal #Putin telah menewaskan 43.000 warga Rusia dan melukai lebih dari 180.000, dalam 14 bulan."

Artyom Korenevsky, seorang perwira militer di Angkatan Darat Kanada, turut mencemooh.

"Rusia berupaya merekrut pasukan dengan berkata bahwa 'pekerjaan biasa-biasa saja itu lemah, jadilah pria sejati, bergabunglah dengan militer,'" kata Korenevsky di Twitter.

Baca: Viral Video Tentara Rusia Justru Bersantai di Kolong Tank yang Terbakar

Sementara itu, jurnalis asal AS bernama Sinom Ostrovsky mengatakan sudah ada ratusan ribu warga Rusia yang menjadi korban perang.

"Rusia kini menjalankan kampanye 'jadilah pria sejati' untuk mempermalukan warga sipil agar ikut dinas militer," kata Korenevsky.

"Kata itu seharusnya 'jadilah pria tewas.' Sebanyak 223.000 warga Rusia telah menjadi korban, termasuk 43.000 orang yang tewas dalam pertempuran, menurut bocoran dari intelijen."

Sementara itu, militer Ukraina pada hari Kamis, (20/4/2023), mengatakan ada 400 personel wajib militer Rusia yang dipindahkan ke Krimea. Kemungkinan pemindahan itu untuk mengantisipasi serangan Ukraina yang bertujuan untuk merebut Krimea.

Baca: Pembelot Rusia Ungkap Putin Idap Paranoid & Punya Kereta Api Rahasia

(Tribunnewswiki)

Baca berita lain tentang Rusia di sini.





BERITATERKAIT
Ikuti kami di


KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved