TRIBUNNEWSWIKI.COM - Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump bersumpah bakal menggencarkan serangannya terhadap Alvin Bragg, jaksa wilayah Manhattan.
Hal itu karena Bragg mengeluarkan tuntutan pidana kepada Trump sehubungan dengan kasus uang tutup mulut yang diberikan Trump kepada Stormy Daniels, seorang bintang film dewasa asal AS.
Dilansir dari The Guardian, (3/3/2023), sumpah Trump itu disampaikan kepada orang-orang terdekatnya di resor miliknya, Mar-a-Lago, akhir pekan lalu. Dia mengklaim sekarang saatnya "mengalahkan mereka" secara politik.
Di platform media sosial miliknya, Truth Social, Trump menyebut tuntutan yang dihadapinya itu sepenuhnya bersifat politik. Dia juga menudiang Bragg sebagai psikopat. Bragg sendiri berasal dari Partai Demokrat yang berseberangan dengan partai Trump, yakni Partai Republik.
Sumpah tersebut keluar di sela-sela rapat yang digelar Trump bersama penasihatnya untuk mendiskusikan cara menghadapi dakwaan terhadap dia.
Baca: Sidang Kasus Suap Trump Berpotensi Ditunda hingga setelah Pilpres AS 2024
Kasus dakwaan itu berawal dari skandal asmara antara dia dan Daniels. Daniels mengaku pertama kali bertemu dengan Trump tahun 2006 dan kemudian berhubungan badan dengan politikus kontroversial itu.
Skandal asmara Trump itu berpotensi menghalangi upaya Trump untuk menjadi orang nomor satu di AS. Demi mengamankan kampanyenya dalam Pilpres AS 2016, Trump dikabarkan menyuap Daniels agar tidak buka suara tentang skandal itu.
Baca: Skandal Trump dengan Bintang Film Dewasa yang Berujung Dakwaan terhadap Dia
Pada tahun 2018 The Wall Street Journal melaporkan bahwa Daniels menerima uang tutup mulut sebesar $130.000 atau setara hampir Rp2 miliar. Uang itu sampai kepada Daniels melalui perantara Michael Cohen, pengacara pribadi Trump.
Trump mengklaim uang yang diberikannya kepada Cohen merupakan bayaran atas jasanya. Dia juga mengaku tidak tahu tentang transaksi antara Cohen dan Daniels.
Surat dakwaan terhadap Trump masih disegel dan baru dibuka hari Selasa nanti. Diperkirakan dakwaan itu mencakup pula tentang penipuan catatan bisnis.
Trump sendiri awalnya terkejut dengan kemunculan dakwaan itu. Selama 24 jam, dia membaca berita-berita tentang dakwaan yang disampaikan oleh para penasihatnya. Kemudian, dia menegaskan bahwa jaksa telah melancarkan kepadanya.
Kepada tim penasihatnya, Trump mengatakan bakal melawan jaksa. Dia mengklaim tidak melalukan tindakan apa pun yang dilarang.
Trump turut mengkritik Juan Merchan, Hakim Agung di negara bagian New York. Tahun lalu Mechan menangangi sidang kasus yang menjerat perusahaan Trump.
Baca: Trump Jadi Mantan Presiden AS Pertama yang Didakwa dalam Kasus Pidana
(Tribunnewswiki)
Baca berita lain tentang Donald Trump di sini.