Skandal Trump dengan Bintang Film Dewasa yang Berujung Dakwaan terhadap Dia

Trump dituding menyuap atau memberikan uang tutup mulut kepada Stormy Daniels, seorang bintang film dewasa asal AS.


zoom-inlihat foto
Serikat-Donald-Trump-berpidato-saat.jpg
SUZANNE CORDEIRO / AFP
Mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump berpidato saat kampanye pilpres 2024 di Waco, Texas, (25/3/2023).


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Donald Trump kini menjadi mantan Presiden Amerika Serikat (AS) pertama dalam sejarah yang didakwa dalam kasus pidana.

Trump dituding menyuap atau memberikan uang tutup mulut kepada Stormy Daniels, seorang bintang film dewasa asal AS.

Semua itu berakar dari pertempuan politikus kontroversial itu dengan Daniels lebih dari satu dasawarsa silam.

Dikutip dari United Press International, (4/1/2023), Daniels memiliki nama asli Stephanie Clifford.

Dalam wawancara dengan majalah In Touch tahun 2011, Daniels mengaku pertama kali bertemu dengan Trump tahun 2006. Keduanya bertemu saat turnamen golf di Danau Tahou. Beberapa bulan sebelumnya, istri Trump, Melania, melahirkan putra Trump, Barron Trump.

Daniel mengklam bertemu dengan Trump pada acara makan malan setelah mendapat undangan dari dia. Mereka kemudian berhubungan badan di kamar hotel pada malam itu.

Skandal asmara Trump itu berpotensi menghalangi upaya Trump untuk menjadi orang nomor satu di AS. Demi mengamankan kampanyenya dalam Pilpres AS 2016, Trump dikabarkan menyuap Daniels agar tidak buka suara tentang skandal itu.

Baca: Trump Jadi Mantan Presiden AS Pertama yang Didakwa dalam Kasus Pidana

Pada tahun 2018 The Wall Street Journal melaporkan bahwa Daniels menerima uang tutup mulut sebesar $130.000 atau setara hampir Rp2 miliar. Uang itu sampai kepada Daniels melalui perantara Michael Cohen, pengacara pribadi Trump.

Trump mengklaim uang yang diberikannya kepada Cohen merupakan bayaran atas jasanya. Dia juga mengaku tidak tahu tentang transaksi antara Cohen dan Daniels.

Cohen sendiri dikenal sebagai "tukang suap" Trump. Pada tahun 2019, di depan DPR AS, Cohen berujar tentang apa yang disebutnya sebagai bukti bahwa Trump memberinya uang untuk menyuap Daniels.

Pengacara itu kemudian menyebut Trump sebagai "penipu". Dia bahkan mengaku menyesal pernah bekerja dengannya.

Baca: Trump Mengaku Bisa Akhiri Perang di Ukraina jika Terpilih Lagi Jadi Presiden

Kantor Etika Pemerintah AS (USOGE) pada tahun 2018 menyatakan pembayaran kepada Cohen itu tidak dimasukkan dalam laporan keuangan Trump. Padahal, pembayaran itu seharusnya dicantumkan.

Pada tahun yang sama, Cohen membatalkan perjanjian rahasia dengan Daniels. Perjanjian itu mencegah Daniels membocorkan skandal asmaranya dengan Trump.

Daniels juga pernah melawan Trump di pengadilan dalam beberapa kasus. Namun, dia kalah.

Pada tahun 2019 gugatan yang diajukan Daniels tentang pembatalan uang tutup mulut ditolak oleh hakim federal. Perkara itu diperdebatkan lantaran Cohen membatalkannya dengan sukarela.

Daniels juga diminta untuk membayar Trump senilai hampir $300.000 karena pencemaran nama baik sehubungan dengan gugatan Daniel kepada Trump yang berujung ditolak hakim.

Trump selalu mengklaim bahwa kasus dugaan suap yang membelitnya dipicu oleh motif politik.

Baca: Terancam Ditangkap karena Skandal Uang Tutup Mulut, Trump Dibela Presiden Meksiko

(Tribunnewswiki)

Baca berita lain tentang Donald Trump di sini.

 

 

 





BERITATERKAIT
Ikuti kami di


KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved