TRIBUNNEWSWIKI.COM – Siweifushe, sebuah perusahaan rintisan asal Tiongkok, menciptakan alat atau mesin untuk berciuman dari jarak jauh.
Mesin itu akan mengirimkan data tentang ciuman penggunanya melalui sensor gerak yang tersembunyi di dalam bibir silikon. Secara bersamaan bibir itu akan bergerak ketik data ciuman dari lawan ciuman diterima.
Dilansir dari The Guardian, mesin itu dinamai MUA, mirip dengan suara orang yang sedang berciuman. Suara orang yang berciuman akan direkam dan diputar ulang. Mesin itu juga akan terasa sedikit hangat ketika aktivitas berciuman jarak jauh itu dilakukan.
Siwefushe mengklaim pengalaman berciuman jarak jauh dengan mesin itu akan terasa nyata. Para pengguna juga bisa mengunduh data ciuman yang diunggah oleh pengguna lain.
Penemuan mesin ini terinsiprasi oleh situasi karantina atau lockdown saat pandemi. Kebijakan karantina di Tiongkok melarang warga untuk meninggalkan kediaman atau apartemen mereka selama berbulan-bulan.
“Saat itu saya sedang memiliki hubungan [asmara], tetapi saya tidak bisa menemui pacar saya karena [kebijakan] karantina,” kata Zhao Jianbo, sang penemu mesin itu.
Baca: Mesin Pencari Miliknya Tumbang karena Update Software, Google Minta Maaf
Saat Zhao masih menjadi mahasiswa Akademi Film Beijing, dia meneliti kurangnya rasa keintiman secara fisik ketika seseorang melakukan panggilan video. Dia kemudian mendirikan Siweifushe yang kemudian meluncurkan MUA tanggal 22 Januari lalu. Mesin itu dibanderol seharga 260 yuan atau sekitar Rp575 ribu.
Dua minggu setelah MUA diluncurkan, Siweifushe menerima 20.000 pesanan. Sementara itu, jumlah MUA yang terjual sudah 3.000 unit.
Baca: Tiongkok Mengaku Usir Kapal Perang AS di Laut Tiongkok Selatan
Untuk menggunakan MUA, pengguna dan pasangannya harus mengunduh sebuah aplikasi dan menyambungkannya dengan mesin itu. Ketika pengguna mencium mesin itu, mesin itu akan mencium kembali penggunanya.
MUA tersedia dalam beberapa warna. Mesin itu mendapat beragam ulasan. Beberapa penggunaan mengatakan MUA membuat penasaran. Namun, yang lainnya berujar bahwa mesin itu membuat mereka merasa tidak nyaman. Salah satu keluhannya adalah mesin tidak tidak mempunyai lidah buatan.
“Sangat tidak nyaman, rasanya tidak seperti ciuman asli,” kata seorang pengguna melalui ulasannya Taobao, sebuah marketplace.
Ada pengguna yang mengklaim bahwa MUA membantu hubungan jarak jauhnya dengan kekasihnya.
“Dulu saya bisa melihatnya (kekasihnya), tetapi saya tidak bisa menyentuhnya, kini ada punya yang membantu kami untuk mewujudkan ciuman,” kata pengguna itu.
Akan tetapi, ada pula sejumlah orang yang khawatir bahwa mesin itu bisa digunakan untuk konten erotis.
Baca: Setelah Kasus Balon Mata-Mata, AS Kini Curigai Crane Tiongkok di Pelabuhan
(Tribunnewswiki)
Baca berita lain tentang Tiongkok di sini.