TRIBUNNEWSWIKI.COM – Tiongkok mengklaim telah mengusir kapal perusak milik Amerika Serikat (AS) yang masuk secara ilegal ke Laut Tiongkok Selatan (LTS).
Klaim itu disampaikan oleh militer Tiongkok dalam pernyataan yang dirilis pada hari Kamis, (22/3/2023).
Adapun kapal yang dimaksud Tiongkok ialah USS Milius. Kapal dilaporkan diusir dari Kepulauan Paracel yang kini masih disengketakan.
Tiongkok menyebut Milius masuk ke perairan teritorialnya tanpa izin dari pemerintahan Tiongkok. Peristiwa itu, menurut Tiongkok, mengganggu kedamaian dan stabilitas di kawasan LTS.
Di sisi lain, AS membantah kebenaran klaim Tiongkok itu.
“USS Milius sedang menggelar operasi rutin di Laut Tiongkok Selatan dan tidak diusir. Amerika Serikat akan terus terbang, berlayar, dan beroperasi di mana pun hukum internasional mengizinkan,” demikian pernyataan dari Armada Ke-7 Angkatan Laut AS dikutip dari The Guardian, (23/3/2023).
Baca: Perusahaan Tiongkok Akui Drone Buatannya Ditembak Jatuh di Ukraina
Kepulauan Paracel adalah kepulauan seluas kira-kira 7 km persegi di LTS. Kepuluan itu secara de facto dikuasai oleh Tiongkok. Negara itu juga membangun pos di sana. Namun, Taiwan dan Vietnam juga mengklaim memiliki kepulauan tersebut.
Peristiwa yang mirip juga terjadi bulan Juli tahun lalu. Saat itu militer Tiongkok kembali mengklaim telah mengusir kapal perusak AS dari sana.
Baca: Kembali Jadi Presiden, Xi Jinping Bersumpah Satukan Lagi Taiwan dengan Tiongkok
Komando Indo-Pasifik AS kala itu juga menyatakan bahwa klaim Tiongkok itu tidak benar. Menurut AS, kapalnya saat itu sedang melakukan operasi navigasi yang bebas (Fenop) yang sesuai dengan hukum internasional.
Fenop bertujuan untuk menghilangkan pembatasan-pembatasan yang diberlakukan oleh berbagai pihak, termasuk Tiongkok, Taiwan, dan Taiwan. Ketika AS menggelar Fenop, kapalnya akan melewati area yang disengketakan.
“Amerika Serikat menegakkan kebebasan navigasi bagi semua negara sebagai sebuah prinsip. Selama beberapa negara terus mengklaim dan menyatakan batasan terhadap hak yang melebihi kewenangan mereka dalam hukum internasional, Amerika Serikat akan terus membela hak dan kebebasan di laut itu, dijamin bagi semua,” kata AS saat itu.
Unggahan dari akun media sosial Komando Indo-Pasifik menunjukkan bahwa Angkatan Laut AS menggelar operasi di Pasifik beberapa hari belakangan, termasuk di Laut Timur Tiongkok, Laut Filipna, dan Laut Tiongkok Selatan,
Hubungan AS dengan Tiongkok memanas di kawasan ini.\
Baca: Setelah Kasus Balon Mata-Mata, AS Kini Curigai Crane Tiongkok di Pelabuhan
(Tribunnewswiki)
Baca berita lainnya tentang Tiongkok di sini.