TRIBUNNEWSWIKI.COM - Seorang pakar politik di Ukraina mengklaim posisi Vladimir Putin sebagai pemimpin Rusia bisa saja terancam oleh sekutu dekatnya, Yevgeny Prigozhin.
Jason Jay Smart, nama pakar itu, telah menulis opini di surat kabar Kyiv Post tentang ketegangan antara Prigozhin dan Kremlin. Ketegangan itu juga diduga telah memunculkan ketidaksepakatan antara Prigozhin dan Putin.
Padahal, Prigozhin dan Putin dikenal sebagai sekutu dekat selama bertahun-tahun. Prigozhin sendiri dikenal sebagai pemimpin Grup Wagner, yakni kelompok tentara bayaran di Rusia.
Menurut Smart, beberapa orang berspekulasi bahwa Prigozhin mungkin sudah menyadari adanya perubahan di Rusia. Perubahan itu menjadi kesempatan dia untuk merebut posisi tertinggi.
"Putin mengira telah mengendalikan semuanya. Namun, dalam sejarah, setiap orang yang pernah menjadi semacam diktator bisa mengendalikan semuanya hingga suatu ketika dia terpeleset. Sangat susah untuk memprediksi kapan momen itu bakal terjadi," kata dia dikutip dari Newsweek, (23/11/2023).
Baca: Rusia Cari Penonton Bayaran untuk Putin, per Orang Dibayar Rp102 Ribu
Grup Wagner ikut serta dalam perang yang dilancarkan Rusia di Ukraina. Prigozhin secara berseteru dengan para pejabat Rusia ketika dia mengklaim Grup Wagner adalah satu-satunya yang berjasa dalam merampas Kota Soledar di Donetsk.
Prigozhin juga dilaporkan memiliki masalah dengan Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu selama bertahun-tahun. Kemarahan Prigozhin sempat memuncak karena bukan Grup Wagner, melainkan Kremlin yang dipuji atas kemenangan Rusia di Soledar.
Baca: Mantan Pejabat Rusia Sebut Putin Tidak Akan Hidup hingga 2024
"Mereka terus berupaya mencuri kemenangan dari Wagner PMC (private military company)," kata Prigozhin melalui kanal Telegram bulan Januari lalu.
Baru-baru ini Prigozhin juga sempat mencela Shoigu dan Kepala Staf Jenderal Rusia Valery Gerasimov melalui Telegram. Dia menuding keduanya ingin "menghancurkan" Grup Wagner dan berujar bahwa tindakan keduanya bisa disamakan dengan "pengkhianatan besar".
Smart mengatakan perkembangan perang di Ukrain tetap menjadi informasi yang menarik bagi warga Rusia. Dia turut menyinggung prediksi yang dibuat tahun lalu tentang adanya elite oligarki yang ingin menyingkirkan Putin. Putin dianggap menyebabkan Rusia dihujani sanksi oleh Barat. Namun, upaya penyingkiran Putin itu belum membuahkan hasil.
"Sejarah menunjukkan bahwa terkadang para pemimpin lengser bukan karena mereka telah melakukan hal yang salah di mata warga negara, tetapi hanya karena singa muda ingin merampas kekuasaan raja singa yang sudah tua," kata Smart.
Menurut Smart, Prigozhin dapat dianalogikan sebagai "singa muda".
Dia memperkirakan Prigozhin akan mulai menyingkirkan lawan-lawan potensialnya dalam upayanya merebut kekuasaan. Lawan-lawan itu termasuk Shoigu dan pemimpin Chechnya, Ramzan Kadyrov.
Baca: Zelenskiy: Rusia Kobarkan Perang agar Putin Bisa Berkuasa Seumur Hidup
(Tribunnewswiki)
Baca berita lain tentang Vladimir Putin di sini.