TRIBUNNEWSWKIKI.COM - Meningkatnya ketegangan antara Israel dan Palestina yang terjadi belakangan ini membuat Paus Fransiskus buka suara.
Paus meminta Israel dan Palestina untuk menempuh jalur perundingan demi mencapai perdamaian.
Pemimpin umat Katolik itu mengaku sangat sedih mendengar kabar kematian warga Palestina saat operasi antiterorisme yang digelar Israel serta kematian warga Israel dalam serangan terhadap sinagog hari Jumat pekan lalu.
"Dengan rasa sedih yang luar biasa, saya mendengar kabar dari Tanah Suci. Lingkaran maut yang setiap hari bertambah besar tidak menyumbang apa-apa kecuali membunuh sedikit kepercayaan yang di antara dua masyarakat itu," kata Paus, (29/1/2023), dikutip dari Reuters.
"Saya memohon kepada kedua pemerintah itu dan masyarakat dunia, dan saya meminta mereka segera mencari, tanpa membuang waktu, jalan lain yang meliputi perundingan dan pencarian perdamaian yang tulus," kata dia menambahkan.
Baca: Pejabat AS Tuding Israel Berada di Balik Serangan Drone di Iran
Sementara itu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada hari Sabtu berjanji akan bertindak cepat dan akurat dalam merespons serangan terhadap sinagog di pinggiran Kota Yerusalem. Kini militer Israel mengirim lebih banyak pasukan ke Tepi Barat yang diduduki.
Netanyahu mengklaim Israel sedang tidak berusaha membuat situasi makin tegang. Kata dia, pasukan Israel itu diperintahkan untuk "bersiap akan segala skenario di berbagai sektor".
Baca: Nekat Kunjungi Kompleks Al Aqsa, Menteri Israel Dikecam Warga Palestina
Serangan di Yerusalem itu terjadi setelah serbuan tentara Israel pada hari Kamis di Kota Jenin, Tepi Barat. Serbuan itu dilaporkan menewaskan sembilan warga Palestina, termasuk tujuh warga yang bersenjata api.
Militer Israel menyebut tindakannya di Jenin bertujuan untuk menahan anggota kelompok bersenjata jihad islamis. Menurut Israel, kelompok itu diduga merencanakan "serangan teror besar".
Pihak penengah dari PBB dan Arab telah berbicara kepada Israel dan Palestina untuk mencegah peristiwa di Jenin melebar hingga memicu konfrontasi yang lebih besar.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Anthony Blinken dikabarkan akan berkunjung ke Mesir, Israel, dan Tepi Barat untuk membahas situasi saat ini.
Setidaknya telah ada 30 warga Palestina, baik militan mupun warga sipil, yang tewas di Tepi Barat sejak awal bulan ini.
(Tribunnewswiki)
Baca berita lain tentang Israel di sini.