TRIBUNNEWSWIKI.COM - Kanselir Jerman Olaf Scholz didesak untuk segera mengizinkan pengiriman tank Leopard ke Ukraina. Desakan ini berasal dari para pemimpin Finlandia, Lithuania, Polandia, dan Inggris, dan lainnya.
Dalam Forum Ekonomi Dunia yang digelar di Davos, (17/1/2023), Presiden Polandia Andrzej Duda mengatakan negaranya sudah menawarkan pengiriman sekitar 14 tank Lepoard. Namun, Polandia memerlukan izin dari Jerman agar bisa mengekspor tank itu ke Ukraina.
"Kami berharap dan berupaya mengorganisir bantuan yang lebih besar bagi Ukraina," kata Duda dikutip dari Channel News Asia, (18/1/2023).
Senada dengan Duda, Menteri Luar Negeri Finlandia Pekka Haavisto juga menegaskan bahwa negaranya bersedia mengirimkan Leopard.
"Kami berharap keputusan ini (pengiriman Leopard) akan terwujud, dan Finladia pastinya siap berperan dan bantuan itu," kata Haavisto.
Baca: Rusia Sebut Tank Canggih Kiriman Inggris Akan Terbakar di Ukraina
Sementara itu, Vitali Klitschi selaku Wali Kota Kyiv telah menulis pesan di Telegram yang isinya menceritakan pertemuan dia dengan Menteri Ekonomi Jerman dan Wakil Kanselir Robert Habeck di Davos guna membahas pengiriman senjata.
"Keputusan politik telah dibuat. Kabar baik akan datang," tulis dia.
Baca: Krisis Ukraina, Zelenskiy Bahas Kemungkinan Meletusnya Perang Dunia Ke-3
Adapun Scholz dijadwalkan bakal memberitakan pidato pada Forum Ekonomi Dunia hari Rabu ini.
Jerman berulang kali dikritik lantaran lamban dalam mengirimkan senjata ke negara bekas Uni Soviet itu. Di tengah invasi Rusia ke Ukraina, Jerman memutuskan memperbarui angkatan daratnya dengan dengan dana senilai 100 milir euro.
Para sekutu Ukraina di Eropa telah mengirimkan lebih dari 300 tank era Soviet sejak invasi dimulai bulan Februari 2021. Namun, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky meminta senjata yang lebih modern.
Awal bulan ini Prancis berjanji akan mengirimkan tank ringat berjenis AMX-10 RC. Prancis menjadi negara pertama yang berjanji mengirimkan tank rancangan Barat.
Pengiriman tank sering dikhawatirkan oleh sekutu Ukraina. Ini lantaran pengiriman itu bisa menambah panas hubungan mereka dengan Rusia.
Baca: Dikirim ke AS, Tentara Ukraina Akan Diajari Cara Gunakan Rudal Patriot
Pekan ini Inggris mengatakan akan mengirim tank Challenger 2 ke Ukraina.
Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace menyebut ada perdebatan di Jerman mengenai apakah tank adalah "senjata menyerang" atau "senjata pertahanan". Namun, Wallace mengatakan dia mendesak rekannya di Jerman untuk setidaknya mengizinkan Polandia dan Finlandia mengirim Leopard.
"Jika kalian menggunakan tank untuk mempertahankan negara kalian, saya akan mengatakan bahwa tank itu adalah sistem persenjataan untuk pertahanan," kata Wallace kepada Majelis Rendah Inggris hari Senin, (16/1/2022).
Negara-negara Barat yang menjadi sekutu Ukraina akan bertemu di pangkalan militer Ramstein milik AS di Jerman pada hari Jumat untuk membahas janji yang diberikan kepada Ukraina.
(Tribunnewswiki)
Baca berita lain tentang Jerman di sini.