TRIBUNNEWSWIKI.COM - Presiden Korea Selatan (Korsel) Yoon Suk Yeol memberikan grasi kepada mantan Presiden Korsel Lee Myung-bak dan sejumlah eks pejabat lainnya, (27/12/2022).
Para pejabat itu dipidana karena melakukan tindak korupsi dan tindak kejahatan lain pada masa pemerintahan sebelumnya.
Di antara mereka ada mantan Gubernur Provinsi Gyeonsang Selatan, Kim Kyoung-soo, yang menjadi sekutu dekat mantan Presiden Moon Jae-in. Dia diberi grasi dan akan menyelesaikan masa hukumannya 5 bulan lagi. Namun, dia dilarang mencalonkan diri sebagai pejabat hingga Desember 2027.
Beberapa mantan sekretaris kepresidenan yang terlibat dalam skandal megakorupsi yang melengserkan mantan Presiden Park Geun-hye tahun 2017 silam juga diber grasi. Mereka di antaranya Kim Ki-choon, Cho Yoon-sun, dan Woo Byung-woo.
"Saya harap grasi ini akan menyatukan kekuatan nasional kita," kata Yoon dalam rapat kabinet, dikutip dari United Press International.
Baca: Korsel Minta Tiongkok Desak Korut untuk Hentikan Program Nuklirnya
Grasi itu mulai berlaku pada hari Rabu, (28/12/2022). Yoon sendiri sudah dua kali memberikan grasi, termasuk grasi terbaru ini. Grasi pertama diberikan kepada Kepala Pelaksana Samsung Electronics, Lee Jae-yong, dan sejumlah pengusaha lainnya.
Adapun mantan Presiden Lee Myung-bak menjadi pejabat tertinggi yang diberi grasi oleh Yoon. Lee divonis hukuman penjara selama 17 tahun dalam kasus suap dan penggelapan. Dengan grasi ini, sisa hukuman Lee, yakni 15 tahun, dihapuskan.
Baca: Korut: Uji Coba Rudal Jadi Latihan untuk Serang Korsel & AS
Mantan pejabat lain yang mendapatkan grasi ialah tiga sekretaris mantan Presiden Park, yakni Ahn Bong-geun, Lee Jae-man, dan Jeong Ho-seong. Kemudian, ada mantan Menteri Keuangan Kyoung-hwan, mantan Direktur Dinas Intelijen Nasional Nam Jae-joon, Lee Byung, dan Lee Byong-ho. Lalu, Jun Byung-hun yang menjadi mantan sekretaris kepresiden untuk urusan politik, dan Wakil Kepala Kantor Keamanan Nasional.
Sejumlah mantan anggota parlemen dari sayap konservatif dan liberal juga diberi grasi, termasuk Kim Sung-Tae dan Shin Geh-ryeun. Total ada 1.373 orang yang mendapat grasi.
"Pemerintah ingin menciptakan kesempatan untuk mengumpulkan kekuatan rakyat demi pembangunan nasional dan demi membantu negara ini menyelesaikan konflik sosial dan keluar dari [kesalahan] masa lalu," kata Menteri Kehakiman Han saat pengarahan.
Baca: Uji Coba Rudal Gagal & Buat Warga Khawatir, Militer Korsel Minta Maaf
(Tribunnewswiki)
Baca berita lain tentang Korsel di sini.