TRIBUNNEWSWIKI.COM - Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengkritik pembebasan Brittney Griner, atlet basket AS yang ditahan oleh Rusia.
Griner ditangkap setelah ketahuan membawa minyak ganja di Bandara Sheremetyevo.
Dia dibebaskan dari penjara setelah ditukar dengan Viktor Bout, 55 tahun, pedagang senjata asal Rusia yang dipenjara di AS.
Bout yang dikenal sebagai "pedagang maut" divonis 25 tahun penjara setelah mendapat sejumlah dakwaan, termasuk konspirasi pembunuhan terhadap warga AS.
Dia dipenjara lantaran menjual senjata kepada Pasukan Revolusioner Kolombia (FARC). Selain itu, dia juga dikabarkan memasok senjata kepada organisasi teroris, misalnya Al-Qaeda, pasukan pasukan pemberontah di Rwanda, dan pihak yang berkonflik di Liberia serta Sierra Leone.
Baca: Pedagang Senjata Viktor Bout Sebut Barat Ingin Hancurkan Rusia
Pembebasan Griner pada hari Kamis lalu memicu kritik pedas dari sejumlah politikus Partai Republik, tak terkecuali Trump.
Di platform media sosial miliknya, Truth Social, Trump bertanya mengapa pemerintahan Presiden Joe Biden harus membebaskan Griner.
Baca: Ngotot Ingin Hasil Pilpres Diubah, Trump Minta UUD AS Tak Lagi Berlaku
Trump lebih suka apabila yang dibebaskan bukan Griner, melainkan Paul Whelan, mantan marinir yang divonis penjara 16 tahun. Whelan ditangkap di Moskwa tahun 2018 karena melakukan spionase.
"Kesepakatan macam apa itu untuk menukar Brittney Griner, seorang pebasket yang secara terang-terangan membenci negara kita, dengan seorang pria yang dikenal sebagai "Pedagang Maut", yang menjadi salah satu pedagang senjata terbesar di dunia, dan bersalah atas puluhan ribu kematian dan luka mengerikan," kata Trump dikutip dari Newsweek, (10/12/2022).
"Mengapa mantan marinir Paul Whelan tidak dimasukkan dalam kesepakatan yang sepenuhnya berat sebelah itu?"
Menurut Trump pembebasan Griner merupakan tindakan "bodoh" dan "memalukan" bagi AS.
Namun, sejumlah warganet kemudian ganti mengkritik pemerintahan Trump yang terlibat dalam negosiasi pembebasan 5.000 anggota Taliban. Salah satunya adalah Omar Rivero, pendiri kelompok advokasi bernama Occupy Demokrat.
Baca: Akun Twitternya Dipulihkan, Trump Dapat 25 Juta Follower dalam Semalam
"Para pendukung Trump yang kini hilang akal karena Biden membebaskan seorang pedagang senjata yang ditukar dengan bintang WNBA, Brittney Griner, tidak berkicau ketika Trump membebaskan lebih dari 5.000 tahanan Taliban," kata Rivero melalui Twitter.
Seorang pengacara HAM bernama Qasim Rashid juga buka suara.
"Para pendukung Partai Republik sepenuhnya abai ketika Trump memebaskan 5.000 teroris Taliban di Afganistan, tetapi kini marah karena Biden membantu mengembalikan Brittney Griner ke Amerika Serikat. Saya tak paham alasannya," kata Rashid.
(Tribunnewswiki)
Baca berita lain tentang Trump di sini.