Putri Candrawathi Disebut Gelar Acara Makan-makan Setelah Brigadir J Tewas Dibunuh

Susi, asisten rumah tangga Ferdy Sambo mengaku soal adanya acara makan-makan bersama setelah kematian Brigadir J


zoom-inlihat foto
KOMPAScomKRISTIANTO-PURNOMOhjppal.jpg
KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO
Susi, asisten rumah tangga Ferdy Sambo memberikan keterangan saat menjadi saksi sidang dengan terdakwa kasus pembunuhan berencana Nofriansyah Yosua Hutabarat (Brigadir J), Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu (Bharada E) di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (31/10/2022).


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Tersangka kasus pembunuhan Brigadir J, Putri Candrawathi, disebut mengadakan makan-makan bersama pada perayaan Idul Adha seusai ajudannya tewas.

Makan-makan tersebut digelar dua hari setelah Brigadri J tewas ditembak, tepatnya pada Minggu 10 Juli 2022.

Acara makan-makan ini juga diikuti oleh ajudan-ajudan dan para asisten rumah tangga Ferdy Sambo.

Keterangan tersebut disampaikan oleh Susi, asistern rumah tangga ( ART) Ferdy Sambo dalam persidangan terdakwa Bharada Richard Eliezer.

Susi mengaku tak curiga soal acara makan bersama tersebut meski tidak dihadiri Brigadi J.

Istri Ferdy Sambo pun juga tak menyinggung soal keberadaan Brigadir J ketika acara makan-makan itu.

Baca: Brigjen Hendra Kurniawan Resmi Dipecat Tidak Hormat dari Institusi Polri

Baca: Bharada E Sambil Nangis Sebut Dirinya Tak Percaya Brigadir J Lakukan Pelecehan ke Istri Ferdy Sambo

Hakim juga menanyakan soal Putri Candrawathi atau yang lainnya menyebut keberadaan Brigadir Nofriansyah Ypsua Hutabarat atau tidak.

"Tidak ada," jawab Susi, dikutip dari Kompas TV.

ART Putri Candrawathi ini juga mengklaim dirinya tak menyangka jika ajudan Ferdy Sambo sudah meninggal dunia.

Ia menagatakan baru tahu setelah adanya pemberitaan Senin 11 Juli 2022 soal kematian Brigadir J.

Seorang asisten rumah tangga Ferdy Sambo, Susi, saat memberi kesaksian di dalam sidang lanjutan Richard Eliezer atau Bharada E di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (31/10/2022).
Seorang asisten rumah tangga Ferdy Sambo, Susi, saat memberi kesaksian di dalam sidang lanjutan Richard Eliezer atau Bharada E di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (31/10/2022). (Sumber: Tangkapan layar KOMPAS TV)

Susi juga mengaku kaget dengan adanya tembak menembak dengan Bharada E.

"Saya kaget soalnya kan tembak menembak dengan Om Richard (Bharada E), padahal dari Magelang kan (Brigadir J) masih hidup," kata dia.

"Saya lihat berita, belum terima kenyataan itu." imbuhnya.

Susi juga menklaim dirinya bertemu Putri Candrawathi setelah tewasnya Brigadir J ketika
acara makan-makan bersama saat perayaan Idul Adha itu.

"Ketemu sekali (dengan Putri) pas makan bareng, hari Minggu pas Lebaran Idul Adha (10 Juli 2022)," kata Susi ketika ditanya Majelis Hakim.

Baca: Apa Itu Putusan Sela? Mengenal Putusan Dibacakan Hakim Wahyu yang Tolak Eksepsi Putri Candrawathi

Sebelumnya terdakwa kasus pembunuhan berencana Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, Richard Eliezer Pudihang Lumiu atau Bharada E menyebut keterangan Susi banyak bohongnya.

Hal itu diucapkan Eliezer saat diminta menanggapi kesaksian asisten rumah tangga (ART) Eliezer dalam persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Senin (31/10/2022).

“Mohon izin yang mulia untuk keterangan dari saudara saksi banyak yang bohongnya,” kata Eliezer, dikutip dari Kompas.com.

Kemudian, hakim ketua Wahyu Iman Santosa meminta Bharada E menyebutkan bagian dari keterangan mana yang dinilai telah berbohong.

“Banyak yang bohong? Bisa disebutkan satu persatu mana yang bohong?” kata hakim.

Selanjutnya, Eliezer menyebutkan mengenai kesaksian Susi di tanggal 4 Juli 2022 yang mengatakan bahwa Yosua mengangkat Putri Candrawathi.

“Untuk yang pertama, waktu di tanggal 4 (Juli) itu waktu yang katanya ada pelecehan,” kata Eliezer.

“Saudara Yosua mengangkat putri?” ucap hakim memperbaiki pernyataan Bharada E.

“Benar yang mulia dan itu memang saya lihat, tapi di situ saudara saksi menjelaskan bahwa saya mengatakan ‘jangan gitu lah bang’ pada Yosua padahal itu tidak benar. Saya tidak pernah mengatakan seperti itu,” papar Eliezer.

Asisten rumah tangga (ART) Ferdy Sambo bernama Susi dihadirkan sebagai saksi dalam sidang kasus pembunuhan berencana terhadap Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, dengan terdakwa Richard Eliezer Pudihang Lumiu atau Bharada E di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Senin (31/10/2022).
Asisten rumah tangga (ART) Ferdy Sambo bernama Susi dihadirkan sebagai saksi dalam sidang kasus pembunuhan berencana terhadap Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, dengan terdakwa Richard Eliezer Pudihang Lumiu atau Bharada E di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Senin (31/10/2022). (KOMPAS.com / IRFAN KAMIL)

“Tapi saudara lihat?” tanya hakim.

“Saya melihat yang mulia,” jawab Bharada E.

Kemudian, Susi mengatakan bahwa Ferdy Sambo kerap berada di rumah yang berada di jalan Saguling dan Duren Tiga.

Padahal, menurut Eliezer, mantan Kepala Divisi Profesi dan Kemaanan (Kadiv Propam) Polri itu lebih sering di rumah yang berada di jalan Bangka.

“Sesuai faktanya, saudara FS (Ferdy Sambo) ini lebih sering di Jalan Bangka, untuk Sabtu-Minggu saja baru balik ke Saguling,” paparnya.

Eliezer juga mengungkapkan bahwa ia dan Sambo sempat terpapar Covid-19.

Hanya saja, isolasi mandiri (isoman) itu dilakukan di rumah yang berada di Jalan Bangka.

Demikian pula saat anak Ferdy Sambo terjangkit Covid-19, isolasi dilakukan di rumah Jalan Bangka.

“Isolasinya juga di jalan Bangka dan tidak pernah ada isolasi di Duren Tiga,” terang Bharada E.

Eliezer juga membantah kesaksian Susi yang menyebutkan bahwa Yosua tidak punya kamar di Saguling.

“Saya ingin membantah yang mulia, karena saudara almarhum memang memiliki kamar di Saguling,” ucapnya.

Terakhir,ia juga membantah keterangan Susi yang mengaku tidak melihat senjata api yang dibawa dari Magelang ke Jakarta.

Menurutnya, senjata laras panjang yang berada di mobil sangat jelas terlibat oleh siapapun.

“Menurut saya saudara saksi melihat karena jelas banget, cukup besar yang mulia, dan di mobil kan kita cuma berempat orang, dan pasti keliatan,” tegas Eliezer.

(TRIBUNNEWSWIKI/Putradi Pamungkas/Ka)





BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved